Nasional

PBNU Serukan Sembahyang Ghaib untuk KH Khotib Umar

Senin, 9 Juni 2014 | 00:01 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, menyampaikan duka mendalam atas nama pribadi dan keluarga besar NU setelah mendengar kabar, Mustasyar PBNU KH Khotib Umar berpulang ke rahmatullah, Ahad (8/6) sore.<>
Sebagai penghormatan terakhir, ia menginstruksikan kepada umat Islam, khususnya Nahdliyin, untuk melaksanakan shalat ghaib. "Yang di Jawa Timur, yang berkesempatan, langsung takziah. Yang tidak memungkinkan, mari kita dirikan shalat ghaib," katanya.

Menurut Kang Said, sapaannya, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Sumber Wringin, Sukowono, Jember itu adalah ulama besar, pejuang yang wara' dan sangat disegani di kalangan Nahdliyin.

"Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) sangat hormat ke Kiai Khotib. Beliau salah satu kiai sepuh yang sangat berwibawa, terutama di Jawa Timur," ujarnya.

Kang Said sendiri mengaku beruntung sudah beberapa kali bisa berinteraksi langsung dengan Kiai Khotib. "Saya sudah tiga kali sowan. Tentu kita kehilangan seorang guru,  ulama besar yang sudah mengajarkan banyak ilmu," ujarnya.

Kiai Khotib Umar meninggal dunia di RD Dr Soebandi, Jember, Jawa Timur, setelah beberapa kali menjalani perawatan akibat gangguan jantung. Pihak keluarga menjadwalkan, prosesi pemakaman dan sembahyang jenazah dilakukan pada Senin (9/6), sekitar pukul 08.00 WIB, di kompleks Pesantren Raudlatul Ulum. (Red: Mahbib Khoiron)


Terkait