Nasional

PBNU Lepas 35 Santri Berprestasi ke Timur Tengah

Kamis, 23 Januari 2014 | 20:02 WIB

Jakarta, NU Online
35 santri berprestasi yang kini melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta, akan menimba ilmu di tiga negara Timur Tengah. Mereka menerima pembekalan dari Ketua STAINU KH Mujid Qulyubi dan Sekretaris Jenderal PBNU KH Marsudi Syuhud di Gedung PBNU Jakarta, Kamis (23/1) sore.
<>
Mereka akan belajar selama setahun di 3 negara. Mereka akan menyebar 4 kampus yang sudah ditentukan; Universitas Ibnu Thufail dan Malik Saadi di Maroko, Universitas Zaitunah di Tunisia, dan Universitas Global di Libanon. Mereka akan berangkat akhir pekan ini, Sabtu (25/1).

Ketua STAINU Jakarta KH Mujib Qoliyubi berpesan agar mereka memerhatikan kesehatan dan pola makan selama di negara yang dituju. Mereka, harap Kiai Mujib, harus cepat beradaptasi dengan cuaca dan selera makan di sana. “Adaptasi harus cepat agar tidak tertinggal pelajaran,” terang Kiai Mujib di hadapan 35 peserta.

Ia juga berpesan agar para santri tetap menjaga identitas ke-NUannya. Karena, NU menjadi perhatian umat Islam di negara Timur Tengah, terutama di dalam menjaga amalan seperti hizib, ratib, maulid, dan istighotsah.

Senada dengan Kiai Mujib, Kiai Marsudi meminta para santri untuk terlibat aktif dalam diskusi dan seminar-seminar ilmiah di sana selain belajar di kampus. Karena, NU kini menjadi sorotan dan referensi Islam dunia. Mereka masih terkesima dengan NU; warga muslim terbesar di Indonesia tetapi mendukung demokrasi.

“Selain belajar di sana, kalian juga harus bisa mewarnai dan menjelaskan cara beragama dan berbangsa kalangan NU. Artinya kalian harus mengekspor ilmu ke-NUan ke negara yang dikunjungi,” tegas Kiai Marsudi. (Alhafiz K)


Terkait