Nasional

PBNU Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Dekat Masjid Nabawi

Selasa, 5 Juli 2016 | 00:15 WIB

PBNU Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Dekat Masjid Nabawi

Gambar dari rekaman video menunjukkan kebakaran di dekat Masjid Nabawi di Medinah. (BBC)

Jakarta, NU Online
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Sebuah bom bunuh diri meledak di Kota Madinah, Arab Saudi, persisnya di tempat parkir antara halaman dan Masjid Nabawi. Seorang pengebom bunuh diri dilaporkan melancarkan aksi teror tersebut saat warga tengah berbuka puasa, Senin 4 Juli 2016 waktu setempat.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan dan mengutuk keras tragedi ini. PBNU mendesak pihak-pihak terkait, terutama kepada komunitas Internasional, PBB, dan juga OKI untuk segera mengusut dan menindak tegas pelaku pengeboman di Madinah tersebut.

“Kekerasan dalam bentuk apapun dan dengan motif bagaimanapun tidak dibenarkan, sebab ia mencederai kemanusiaan,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Selasa (5/7).

Menurutnya, Islam mengutuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama dan ideologi di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan. Umat Islam umumnya ikut merasakan kepedihan yang sangat luar biasa atas kejaidian bom bunuh diri di Madinah.

PBNU juga mengajak seluruh kepala dan pemimpin negara-negara Islam dan para ulama sedunia untuk proaktif melawan radikalisme dan terorisme yang sangat nyata. Gerakan radikal, katanya, sudah sedemikian merajalelanya sehingga diperlukan penanganan khusus yang intensif dari pelbagai pihak, utamanya ulama dan pemimpin dunia untuk bersatu padu melawan gerakan radikalisme.

“PBNU mengajak seluruh umat sedunia untuk terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama. Segala hal yeng mengandung kekerasan sesungguhnya bertentangan dengan ajaran Islam atau bahkan bertentangan denga ajaran agama apapun,” ujar Kang Said, sapaan akrabnya. (Mahbib)



Terkait