Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjalin kerjasama dengan PT Indosat Tbk sepakat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak. Kesepakatan bersama ini ditandatangani oleh KH Said Aqil Siroj sebagai ketua umum PBNU dengan Alexander Rusli selaku direktur utama Indosat di Jakarta, Kamis malam (26/11).<>
Kerjasama yang dijalin kedua belah pihak ini dilakukan di tengah-tengah upaya Indosat melakukan digitalisasi Indonesia untuk mendorong kemajuan. Untuk itu Indosat merubah namanya menjadi Indosat Ooredoo. Terkait dengan kerjasama tersebut, terdapat tiga bidang yang dikerjasamakan, yaitu digitalisasi dokumen dan manuskrip NU; pelatihan media, aplikasi dan mobile content; dan fasilitasi pesantren berbasis IT.
Robikin Emhas, ketua PBNU yang membidani masalah hukum menjelaskan, tiga point kerjasama ini nantinya akan diperinci dalam pertemuan-pertemuan lanjutan diantara kedua belah pihak.
Nasser Mohammed Maerafih, komisaris utama Indosat Ooredoo dalam peresmian nama baru menjelaskan apa yang dilakukan oleh Indosat ini merupakan upaya untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memperluas akses dunia digital kepada generasi muda. Secara khusus, dalam sambutannya, pengusaha asal Qatar tersebut menyebut nama KH Said Aqil Siroj sebagai penghormatan atasnya.
Salah satu program yang didukung Indosat adalah Indonesia Belajar dengan memberikan dukungan dengan layanan digital sehingga proses belajar mengajar bisa dijangkau dari mana saja dan oleh siapa saja.
Ooredoo merupakan perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Qatar. Perusahaan ini merupakan pemegang saham mayoritas Indosat dengan nilai kepemilikan 65 persen. Pemerintah Indonesia kini hanya memegang 14.29 persen sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. (Mukafi Niam)