Jakarta, NU Online 

PBNU mengimbau agar Pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak di banyak daerah di Indonesia berjalan dengan damai dan aman serta jujur dan adil sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas.  

“Menjelang pemungutan serentak di 101 daerah, maka PBNU meminta seluruh stakeholder menyelenggarakan pemilu dengan damai dan aman,” ungkap Ketua PBNU H Robikin Emhas di gedung PBNU, Jakarta pada Selasa (14/2).

Dengan Pilkada yang berjalan seperti itu, kata dia, pemimpin terpilih dapat membawa kemaslahatan yang besar bagi masyarakat di daerah masing-masing.

Pemilu dapat dikatakan berjalan dengan jujur apabila penyelenggara menjalankan tugas dan wewenangnya sebagaimana dalam peraturan berlaku. Sementara pemilih dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas dan merdeka. 

“Artinya keputusan pemilih untuk memilihnya tidak dipengaruhi hal-hal yang dilarang ketentuan berlaku termasuk money politics,” ujar alumni Pondok Pesantren Qiyamul Manar Gresik dan Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang Jawa Timur itu. 

Semakin bebas merdeka dalam menjatuhkan pilihan setiap pemilik hak pilih, maka akan jelas terlihat pilihan pemilih itu berdasarkan kualitas pasangan calon. Termasuk atas dasar track recordnya.

“Boleh saja orang punya program yang baik, tapi perlu dilihat juga track recordnya; apakah visi dan misi itu memcerminkan otentisitas gagasan kandidat atau sekadar pencitraan.”

Hal itu, lanjut Managing Director pada ART PARTNER Law Firm itu, bisa dilihat dari perilaku sosial, politik, keagamaan kandidat. (Abdullah Alawi)