Yogyakarta, NU Online
Penanganan anak berkebutuhan khusus memang istimewa, terlebih mereka yang menggunakan NGT atau biasa dikenal dengan sonde. NGT atau Nasogastric tube merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan nutsrisi cair dengan selang plastik yang dipasang melalui hidung sampai lambung.
Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi orang tua anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk merawat putra putri tercinta. Hal ini menjadi perhatian bagi Santi Helmy Faishal untuk menginsiasi kegiatan bernama Edukasi Penggunaan NGT dan Pengelolaan Gizi ABK. Kegiatan ini dilaksanakan di Yogyakarta, Sabtu (13/10).
Menggandeng komunitas Indonesia Rare Disorders dan Pecahkan Kesunyian dan dukungan NU Care-LAZISNU acara bertempat di kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Santi memberikan semangat bagi orang tua ABK untuk terus berjuang bagi putra putri mereka.
"Terima kasih, saya menemukan keluarga baru di sini. Mari sama-sama kita berikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak," ujar istri dari Sekjen PBNU, H Ahmad Helmy Faishal Zaini tersebut.
Edukasi NGT dipandu oleh tenaga medis profesional dengan alat terbaik. Acara ini diikuti 40 peserta. Bagi anak yang memerlukan NGT, panitia menyediakan gratis. Ada yang istimewa dengan selang ini, yakni masa penggunaan yang lebih lama dibanding peralatan pada umumnya, karena dengan tiga bulan masa kerja dan kualitas silikon terbaik.
"Perjuangan mendapatkan NGT luar biasa. Saya sampai deg-degan kalau batal," ungkap Andi Halim, selaku panitia. Ia mengaku berburu hingga Singapura dan berpacu dengan waktu untuk mendapatkan alat tersebut.
Salah satu peserta, Febfi Setiawati berharap kekeluargaan sesama orang tua ABK makin baik dan erat. 'Bertambah kuat dan saling menguatkan' menjadi slogan acara ini. (Red: Kendi Setiawan)