Lampung Selatan, NU Online
Pulau Sebesi yang merupakan bagian dari Desa Tejang, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, menjadi salah satu wilayah parah terdampak bencana tsunami pada Sabtu (22/12) lalu.

Berada di sebelah Timur Laut Gugusan Krakatau, pulau ini merupakan daratan yang paling dekat dengan Gugusan Krakatau dan juga turut menjadi saksi kedahsyatan letusan besar Krakatau tahun 1883.

Akibat  bencana tsunami yang telah memporak-porandakan kawasan pantai Pulau Sebesi di penghujung 2018 ini, warga pulau tersebut yang selamat pun diungsikan ke Lapangan Tenis Indoor Kalianda sesaat setelah bencana.

Foto: Kondisi Rumah di Kawasan Pantai Pulau Sebesi

Setelah hampir setengah bulan berada di pengungsian tersebut, sebagian warga pulau sebesi sudah kembali pulang ke pulau tersebut. Hal ini karena erupsi Gunung Anak Krakatau sudah mulai berkurang. Walaupun begitu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (GMKG) masih mengeluarkan imbauan untuk menghindari radius 500 meter dari tepi pantai.

Sekretaris Desa Tejang Pulau Sebesi, Samsiar mengatakan penduduk Pulau Sebesi yang sudah kembali sampai dengan saat ini sebanyak 340 kepala keluarga.

"Belum termasuk hari ini kita dapat informasi sekitar 200 orang yang akan kembali ke Pulau Sebesi," katanya kepada NU Online, Senin (7/1).

Foto: Bantuan Logistik NU Peduli

Walau telah kembali ke pulau tersebut, kondisi warga belum dapat beraktifitas sebagaimana biasa. Mereka masih hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Kondisi ini pun langsung direspon NU Peduli Lampung dengan langsung menyalurkan bantuan logistik kepada warga. Selain logistik, Tim NU Peduli juga menerjunkan tim kesehatan yang dipimpin dokter Anton untuk mengecek kondisi kesehatan warga Pulau Sebesi.

"Kita berangkat menggunakan armada logistik dilanjutkan dengan naik kapal nelayan dengan kapasitas terbatas. 10 personil yang ikut dalam misi bantuan logistik dan kesehatan di Pulau Sebesi," ungkap Edi Sriyanto, Devisi Humas Tim NU Peduli tsnunami Lampung yang ikut dalam rombongan.

Kehadiran Tim NU Peduli sudah ditunggu warga Pulau Sebesi. Para warga, tua, muda dan anak-anak secara bergilir mendapatkan bantuan logistik dan layanan kesehatan. Tak ketinggalan, anak-anak juga mendapatkan perhatian khusus dengan mengajak mereka bermain bersama.

Foto: Fatayat NU Lampung Selatan Bermain Bersama Anak-anak Korban Terdampak Tsunami

"Dikoordinir oleh rekan-rekan Fatayat, anak-anak mendapat bimbingan mental untuk menghilangkan trauma yang dialami setelah ditimpa bencana. Mereka bermain, bercerita, bernyanyi, dan menggambar bersama penuh suka cita," kata Edi.

Edi optimis jika kondisi mental dan fisik para warga sehat, proses rehabilitasi pascabencana akan dapat berjalan dengan baik dan cepat. Ketika proses rehabilitasi berhasil maka warga akan dapat kembali hidup normal untuk melanjutkan kehidupan di masa mendatang  (Muhammad Faizin)