Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerbitkan ikhbar atau mengumumkan bahwa awal puasa Ramadhan 1437 H jatuh pada hari Senin bertepatan dengan 6 Juni 2016. Hal ini berdasarkan hasil ru’yatul hilal bil fi’li atau observasi hilal yang dilakukan Lembaga Falakiyah NU di sejumlah titik rukyat di Indonesia.
Melalui surat bernomor 610/C.I.34/06/2016, PBNU menegaskan tim rukyat Lembaga Falakiyah NU berhasil melihat bulan sabit tanda awal Ramadhan.
Baca: Hilal Terlihat di Bukit Condrodipo Gresik dan di Jombang
“Kepada warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam pada umumnya, kami sampaikan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1437 H,” bunyi surat yang ditandatangani Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin itu.
PBNU berharap, Ramadhan kali ini dapat dilakukan dengan penuh keimanan dan keyakinan, yang menjadikan Ramadhan sebagai momentum kerohanian untuk menyucikan diri dengan meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak Al-Qur’an, dzikir, aktivitas sosial, dan ibadah lainnya.
Selain Rais ‘Aam PBNU, turut menandatangani surat tersebut Katib ‘Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini.
Ikhbar PBNU ini dikeluarkan setelah sidang itsbat atau penetapan awal Ramadhan 1437 H yang dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kementerian Agama, Jakarta telah menetapkan atau itsbat jatuhnya awal Ramadhan. (Mahbib)