Jakarta, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU DKI Jakarta, Hj Hizbiyah Rochim, mengimbau para orang tua untuk memperkenalkan NU kepada anak-cucu, karena merekalah penerus perjuangan NU ke depan.<>
Hal disampaikan nya kepada NU Online pertelepon, Kamis (19/10) petang. Dalam dialog panjang, ia mengutarakan sejumlah keresahannya.
Dikatakan, bahkan anak-anak tokoh NU pun banyak yang kurang mendalam pengetahuan NU-nya. Banyak juga kasus ditemukan, anak-anak para tokoh NU yang tidak terlihat kiprahnya di masyarakat setelah bapak-ibunya mereka tiada.
Anak dan keturunan NU ini tidak tampil mewakili pemikiran dan perilaku NU. Mereka cenderung jauh dari sikap hidup warga NU. Mereka tidak lagi fasih mengaji, bertahlil, ber-Yasin, dan tradisi NU lain , imbuh Hj. Hizbiyah yang juga putri pendiri NU, KH. Abdul Wahab Chasbullah.
Ia menilai para orang tua kurang mengadakan pendekatan kepada anak-anak mereka. Para pengurus NU boleh saja, bahkan harus sibuk di luar. Tetapi kesibukan itu tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan tugas pribadinya sebagai orang tua bagi anak-anaknya.
Kelalaian semacam ini harus segera dihentikan, tambah Hj. Hizbiyah. Terutama para tokoh NU harus juga membimbing anaknya untuk hidup dalam kerangka NU. Mereka sudah harus berpikir bahwa penerus cara hidup NU tidak lain adalah generasi muda.
“Untuk urusan seperti ini, saya menyikapinya agak ketat,” katanya. “Saya berikan buku sejarah NU kepada anak-anak saya. Saya memperkenalkan peran penting warga NU sejak masa pergerakan kemerdekaan hingga sekarang. Yang penting lagi, saya menanamkan kebanggaan hidup dengan cara NU di hati anak-anak,” tutup Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis : Alhafiz Kurniawan