Nasional

Muslimat Bisa Cegah Korupsi

Ahad, 27 Mei 2012 | 04:19 WIB

Jombang, NU Online
Peringatan Harlah Muslimat NU ke 66 yang digelar di alun-alun Jombang dihadiri ribuan jamaah. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf bersama Wakil Bupati Widjono Suparno, Sekretaris Daeha Munif Kusnan juga nampak hadir.
<>
Dihadapan jamaah yang hadir, Wagub yang juga Ketua PBNU ini mengatakan peran Muslimat sangat vital dalam rumah tangga. Salah satunya adalah menentukan perjalanan rumah tangga itu menjadi baik atau sebaliknya. 

“Ibu-ibu muslimat ini bisa mencegah korupsi, tetapi juga bisa mendorong korupsi,“ ujarnya yang langsung disambut ger-geran puluhan ribu anggota Muslimat yang mengenakan seragam serba hijau.

Mengapa demikian..? karena menurutnya peran seorang ibu sangat menentukan perjalanan anak sekaligus suaminya dalam kehidupannya. “Kalau sejak dini ibu mengajarkan anaknya untuk berlaku jujur, maka anak pasti tumbuh menjadi orang yang jujur,“ tuturnya.

Namun sebaliknya, lanjut mantan Ketua Umum GP Ansor ini menambahkan, jika sejak dini ibu sudah mengajarkan anaknya kecurangan, atau membiarkannya berlaku curang, pastilah anak itu akan tumbuh menjadi pribadi yang curang dan culas. 

“Sebab ibu itu sekolah dan madrasah pertama bagi anak. Sebelum anak sekolah, dia dididik ibunya dulu,“ paparnya. Dan masa-masa pendidikan oleh ibu itu merupakan masa keemasan bagi kecerdasan anak. 

“Sebab usia 1-3 tahun itu dikenal sebagai golden age, atau usia pertumbuhan otak anak yang paling pesat dan menentukan,“ bebernya. Jika saat itu anak menerima pendidikan yang baik, pastilah dia akan menjadi anak yang baik.

Masih menurut Gus Ipul, bukan hanya anak-anak, prilaku bapaknya pun, juga sangat ditentukan oleh seorang istri sebagai pendamping. Jika seorang laki-laki memiliki istri yang selalu bersabar serta bersyukur dan tidak menuntut yang berlebihan pada suami, sang suami pasti tidak akan gampang tergoda untuk korupsi. 

“Apalagi kalau istrinya wanti-wanti agar suami tidak korupsi, pasti tidak berani. Sebab mayoritas pria itu taqwa. Takut istri tua,“ tandasnya.

Namun hal itu lanjut Gus Ipul akan berubah sebaliknya, jika istri kerap menuntut suami hingga melebihi batas kemampuannya, itu bisa membuka peluang si suami korupsi. Apalagi kalau istri tidak mau tahu suaminya dapat uang darimana dan mintanya selalu banyak, pasti itu membuat suami nekat korupsi. ’Tapi saya yakin, semua anggota Muslimat NU yang hadir ini, termasuk golongan ibu-ibu hebat yang turut mencegah dan memerangi korupsi,” pungkasnya mengatakan.
 
Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Muslim Abdurrahman


Terkait