Nasional

Musim Haji Tahun Ini, Suhu di Saudi Bisa Capai 53 Derajat Celsius

Senin, 9 Juli 2018 | 16:30 WIB

Musim Haji Tahun Ini, Suhu di Saudi Bisa Capai 53 Derajat Celsius

Ilustrasi (Saudi Gazette)

Jakarta, NU Online
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Eka Jusuf Singka mengatakan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Saudi. Suhu udara di sana nantinya bisa mencapai 53 derajat celsius. 

"Untuk menghadapi risiko gangguan kesehatan, kami telah menyiapkan satu set perlengkapan, terdiri dari kacamata ultraviolet, payung, topi, botol minum, masker, dan semprotan untuk muka," terang Eka di Jakarta, Sabtu (07/07), seperti dilansir situs resmi Kementerian agama.

Kementerian Kesehatan menyiapkan sejumlah perlengkapan yang akan dibagikan kepada jemaah haji reguler Indonesia. Perlengkapan ini disiapkan salah satunya untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi. "Kacamata hitam sebagai pelindung diri dari debu dan cuaca panas, masker alat pelindung diri juga," sambungnya.

Menurut Eka, sebagian perlengkapan akan dibagikan saat jemaah di embarkasi Tanah Air. Misalnya, botol air minum dan semprotan air. "Saat di embarkasi, kami juga akan membagikan cream atau balsem penghilang rasa pegal," tuturnya.

Sedang sebagian perlengkapan lainnya, akan dibagikan di hotel jemaah, Makkah atau Madinah, saat kegiatan penyuluhan kesehatan. "Kami juga siapkan doorprize bagi jemaah saat kegiatan penyuluhan di hotel," terangnya.

Data dari situs resmi Kemenkes menyebutkan, Kementerian Kesehatan menyiapkan 204.000 kacamata, 20.400 pasang sandal, 204.000 payung, 20.400 box masker, 204.000 tas, dan 20.400 penyemprot air (water spray). Penyiapan alat pelindung diri (APD) ini dalam rangka mengurangi risiko kesehatan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.

Eka menambahkan, tim kesehatan haji 2018 akan menyediakan 70 ton obat-obatan dari berbagai macam jenis penyakit untuk mengantisipasi jika jamaah haji mengalami gangguan kesehatan.

"Obat-obatan saluran pernapasan, flu, batuk, obat jantung ada, hipertensi ada. Pengganti cairan juga ada. Semua yang dibutuhkan oleh jemaah haji, yang diperlukan untuk semua penyakit," tandasnya. 

Ditambahkan Eka, Kemenkes saat ini juga tengag menyiapkan layanan Klinkk Kesehatan Haji Indonesia di Bandara Jeddah. Saat ini, layanan tersebut masih dikoordinasikan dengan Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah. (Red: Mahbib)


Terkait