Nasional

MUI Ajak Umat Gelar Aksi Damai Tolak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Selasa, 12 Desember 2017 | 10:39 WIB

 Jakarta, NU Online 
Majelis Ulama Indonesia mengajak umat Islam dan umat agama lain untuk melakukan demonstrasi atau aksi damai secara besar-besaran terhadap keputusan Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. 

Demikian disampaikan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin pada Konferensi Pers di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).

Demonstrasi sendiri akan dilakukan pada Minggu (17/12) di Monumen Nasional (Monas) dengan melibatkan berbagai organisasi sosial keagamaan Islam, majelis taklim, majelis dzikir, dan tokoh-tokoh dari agama lain. Selain itu, MUI juga akan mengundang perwakilan Duta Besar (Dubes) dari negara-negara luar. 

"Dan kita menganggap ini bukan semata-mata soal agama tapi soal politik, soal zionis, soal penjajahan. Karena Yerusalem itu sebenarnya tempat ibadah orang Islam, orang Kristen, orang Yahudi. Dan mereka selama ini melaksanakan ibadah tidak terjadi apa-apa," terang Kiai Ma'ruf. 

Menurut Kiai Ma'ruf, demonstrasi ini akan menyampaikan beberapa hal, terutama upaya mendapatkan dukungan seluruh dunia terhadap keabsahan terhadap negara Palestina. Selain itu, demonstrasi ini sebagai langkah menolak klaim sepihak Donald Trump yang menjadikan Yerusalem itu sebagai ibukota Israel.

Mengingat sikap klaim Donald Trump yang membuat berang umat Islam dan juga umat agama lain, Kiai Makruf pun akan mengusulkan kepada bangsa-bangsa di dunia untuk melakukan berbagai langkah, baik melakukan pemboikotan atau langkah lain yang berupa sanksi jika Donald Trump tidak mau menarik keputusannya. 

"(Ini) Sebagai rasa solidaritas dan keutuhan bangsa Indonesia, umat Islam dan juga agama-agama lain," pungkasnya. (Husni Sahal/Fathoni)


Terkait