Nasional

Momentum Kebangkitan Menjadi Serikat Buruh Terbesar di Indonesia

Ahad, 11 November 2018 | 00:15 WIB

Surabaya, NU Online
Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia Nadhlatul Ulama menggelar Harlah Sarbumusi NU yang ke-63 tahun dan Muspimnas di Surabaya 9-11 November 2018.

Presiden DPP K-Sarbumusi NU, Syaiful Bahri Anshori mengatakan pada ulang tahun yang ke 63 tahun ini harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan Sarbumusi sebagai rumah bagi buruh di seluruh Indonesia.

"Saya berharap ini menjadi momentum kebangkitan Sarbumusi sebagai Sarikat Buruh terbesar di Indonesia dan bisa menjadi rumah bagi seluruh buruh di Indonesia," ungkap Syaiful, Sabtu (10/11).

Syaiful menerangkan Sarbumusi telah mengalami tiga zaman yang berbeda, yaitu Orde Lama, Orde Baru dan reformasi. Oleh karena itu Syaiful berharap Sarbumusi lebih mudah beradaptasi dengan situasi perubahan Zaman.

"Enam puluh tiga tahun itu tidak muda lagi dan sarbumusi itu mengalami tiga zaman, zaman orde lama, baru, reformasi. Sehingga cukup berpengalaman dalam mengelola buruh. Oleh karena itu kedepan saya kira kita akan meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota," paparnya.

Syaiful melanjutkan, upaya untuk menjadikan Sarbumusi sebagai serikat buruh terbesar di Indonesia telah dilakukan, salah satunya dengan masuknya LMDH menjadi bagian dari Sarbumusi NU.

"Setelah saya cek di tokoh-tokoh LMDH itu puluhan juta bahkan Jawa Tengah itu ada berapa juta dan LMDH Jawa Timur ada dua juta, dan insya Alloh dalam jangka waktu dekat ini kita akan MoU dengan Jawa Timur," kata Syaiful

"Itu merupakan aset yang sangat luar biasa, dan itu merupakan perjuangan yang riil bagi sarbumusi, karena hampir dari semua LMDH itu adalah warga NU," tandasnya. (Ucok Al Ayubi/Kendi Setiawan)


Terkait