Model Dakwah NU Harus Lebih Ditonjolkan di Tengah Keberagaman
Ahad, 26 Maret 2017 | 22:00 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa menyoroti beragam model dakwah yang dipakai sejumlah kelompok pada belakangan ini. Tak sedikit kelompok tertentu yang lebih mengedepankan kekerasan dan pemaksaan daripada kedamaian juga kesadaran.
Ia menyayangkan model-model tersebut jika terus berkembang di negara Indonesia yang majemuk ini. Apalagi semisal tidak ada pihak-pihak yang mencoba memperhatikan serius.
"Saya menyayangkan selama ini kita kurang memperhatikan masalah kekerasan dan kemungkaran, sehingga bagian ini diambil oleh di luar kita," ujarnya saat sambutan dalam pelantikan ISNU Jombang di Tambakberas Jombang, Sabtu (25/3/).
Dalam kondisi demikian, menurutnya, model dakwah Nahdlatul Ulama (NU) yang selama ini komitmen mengedepankan prinsip ukhuwah, santun dan kesadaran perlu lebih ditonjolkan ke permukaan. Hingga akhirnya masyarakat mempunyai pilihan baru dalam keberagaman yang terus berkembang.
"Ayo kader ISNU berantas KKN (kemungkaran, kekerasan, narkoba). Selama ini kita kurang aktif, dalam hal ini maka diambil oleh di luar garis NU," ujarnya.
Ia berharap peran dan khidmat sarjana NU dalam kondisi demikian bisa menjadi motor penggerak di lingkungan masyarakat.
Tema pelantikan yang diangkat ISNU Jombang dalam menguatkan kedaulatan NKRI sudah tepat dalam mengabdi untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Tema ini seharusnya jadi pendorong kita bekerja lebih keras lagi buat NU," pintanya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)