Nasional

Menteri Desa: Harkitnas Momentum Kebangkitan Desa dari Ketertinggalan

Rabu, 20 Mei 2015 | 11:01 WIB

Jakarta, NU Online
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati pada tanggal 20 Mei, dilakukan untuk mengenang Boedi Oetomo sebagai salah satu organisasi pertama yang bercorak nasional di Indonesia yang berdiri pada pada 20 Mei 1908.<>

Semangat Harkitnas, menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar bisa menjadi penyemangat  untuk membangkitkan kehidupan masyarakat desa yang selama ini masih 'tertinggal'.

"Kalau Budi Utomo berdiri mengagas pendirian sebuah organisasi sosial, ekonomi, dan kebudayaan untuk mempelopori kemerdekaan. Di era sekarang harus menjadi penyemangat untuk masyarakat desa untuk bangkit dan lepas dari ketertinggalan," ujar Marwan, Rabu (20/5) di Jakarta lewat rilis yang diterima NU Online.

Untuk meningkatkan martabat bangsa, tambahnya, harus dimulai dengan meningkatkan harkat dan martabat masyarakat desa yang selama ini masih mengalami ketimpangan dari sisi ekonomi dengan masyarakat yang hidup di perkotaan.

Dengan adanya Kementerian yang khusus mengurusi persoalan Desa, imbuh Marwan, masyarakat mempunyai kesempatan dan bisa berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

"Pembangunan masyarakat dan kawasan perdesaan menjadi prioritas bagi kementerian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," tegasnya.

Dia menerangkan, selama ini daerah-daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar masih sangat tertinggal. Padahal, daerah-daerah perbatasan seharusnya menjadi beranda terdepan negara Indonesia agar bangsa Indonesia tidak dianggap remeh oleh negara tetangga. (Red: Fathoni)


Terkait