Jakarta, NU Online
Menteri Sosial Idrus Marham mengungkapkan sering kali yang ingin dicapai pemerintah tidak berhubungan dengan cara-cara yang dilakukan. Menurutnya permainan tradisional sangat komprehensif dalam proses menuju keinginan tersebut.
Hal itu dikatakan Idrus di arena kampanye Jam Main Kita, Silang Timur Monas, Jakarta, Ahad (25/3) siang.
Sejumlah upaya mengenalkan permainan tradisional pun dilakukan pemerintah.
“Hari ini sebagai awalan. Tanggal 2 April nanti kita lakukan besar-besaran; kemudian berkeliling Indonesia (mengaktifkan kembali permainan tradisional),” lanjutnya.
Selain itu, langka pemerintah juga adalah dengan mengurus hak cipta permainan tradisional sebagai milik bangsa Indonesia.
“Merangsang budayawan dan akademisi menulis tentang permainan-permainan tradisional, serta alat-alat permainan tradisional ini apa implikasinya dalam pendidikan,” kata Menteri Idrus.
Ia mengingatkan upaya mengaktifkan kembali permainan tradisional jika dapat dijalankan dapat mendorong ekonomi kreatif, karena lahir pengusaha kecil yang akan menciptakan karya-karya dan dapat dijual di mana-mana.
Langkah berikutnya adalah mendorong ruang terbuka yang menyediakan arena permainan tradisional.
“Kalau ini sudah menjadi kebijakan nasional, semua bisa diubah sedemikian rupa. Pemerintah dari kota sampai ke desa-desa dengan kebijakan dan tekad bersama akan muncul kesadaran bersama bahwa ini penting untuk Indonesia,” mantapnya.
Pada kesempatan tersebut Mensos menyempatkan bermian engklek melawan Seto Mulyadi. (Kendi Setiawan)