Jakarta, NU Online
Menjelang Hari Lahir Pancasila, Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa akan mengumpulkan 13 ribu pendekar se-Provinsi Lampung, untuk menggelar apel akbar pada Selasa (31/5) besok. Apel akbar bertema “Pagar Nusa Bela Bangsa dan Ulama” itu akan digelar di sejumlah daerah sebagai sarana untuk konsolidasi para pesilat se-Nusantara.
“Pagar Nusa sebagai Badan Otonom NU punya ratusan ribu kader yang konsen dalam melestarikan tradisi pencak Silat. Sebelum Apel Akbar, di Jawa Timur, Pagar Nusa baru saja mengadakan turnamen pencak silat se-Jawa dan Bali. Nanti setelah apel di Lampung, kami akan menggelar apel akbar ini di Kalimantan dan enam daerah lainnya," ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Ajengan Mimih Haeruman, Senin (30/5).
Pengasuh Pesantren Manuk Heulang, Tasikmalaya ini menguraikan, apel akbar itu akan dipimpin oleh Menteri Pertahanan RI, Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu sebagai inspektur upacara, sementara Rais Amm NU, KH Makruf Amin akan memberikan tausiyah kebangsaan. Selain itu, juga akan menampilkan sejumlah atraksi para pesilat muda NU setempat. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus Wilayah Pagar Nusa Lampung dan Pengurus Cabang Pagar Nusa se-Provinsi Lampung.
“Apel dan sejumlah atraksi itu bukan ajang pamer atau unjuk kekuatan. Tapi sebagai bentuk tasyakkur Pagar Nusa yang dalam kurun waktu sekian tahun ini telah turut mewarnai khazanah persilatan di Indonesia. Dalam apel nanti juga disampaikan ikrar sebagai komitmen para pendekar Pagar Nusa dalam membela para ulama dan keutuhan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Wakil Ketua PBNU, Aizzuddin Abdurrahman yang biasa disapa Gus Aiz mengungkapkan, tradisi silat di pesantren-pesantren NU telah terawat sejak era Wali Songo. “Di mana para kiai, menjadikan silat dan olah spiritual sebagai sarana mengenal keagungan Tuhan. Maka kredo Pagar Nusa adalah La ghaliba Illa billah” paparnya.
Mantan Ketua Umum PP Pagar Nusa ini menjelaskan, perguruan silat yang bernaung di bawah bendera NU ini, didirikan secara kolektif oleh para pendekar NU dari sejumlah pesantren di Nusantara. Karena itu, Pagar Nusa kemudian berkembang dan didirikan di berbagai daerah di Indonesia. “Pagar Nusa itu besar karena konfederasi perguruan-perguran pencak silat, yang didalamnya ada para pendekar NU. Kami mengajak para pendekar NU dan perguruan-perguran pencak silat untuk bersama-sama membesarkan Pagar Nusa,” tandasnya. ( Abd Malik/Zunus)