Nasional

Menag Ajak Santri Terus Belajar dan Belajar

Jumat, 4 Mei 2018 | 02:00 WIB

Menag Ajak Santri Terus Belajar dan Belajar

ilustrasi kemenag.go.id

Kampar, NU Online
Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin mengajak para santri untuk bersyukur mendapatkan pendidikan terbaik di pondok pesantren. Menag berpesan, rasa syukur tersebut dilakukan dengan terus belajar dan belajar.

“Bersyukurlah, kalian semuanya mendapatkan peluang pendidikan mendapatkan pendidikan terbaik di lembaga pontren ini yang tidak semuanya mendapatkan kesempatan ini. Maka pesan saya, syukuri ini dengan cara terus belajar, belajar dan terus belajar, bentuk rasa syurkurnya bagaimana memanfaatkan kesempatan sebaik ini dengan belajar, memperdalam ilmu,” pesannya.

Hal tersebut disampaikan Menag saat Silaturrahim Dengan Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren se Provinsi Riau serta santri Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 7 di Kabupaten Kampar Riau, Kamis (03/05).

“Kedalaman ilmu itu tidak berdasar, tidak bertepi, maka teruslah menimba ilmu pengetahuan agar memiliki wawasan luas dan kemudian kita bisa arif melihat merasakan kehidupan di sekitar kita,” lanjut Menag.

Dikatakan Menag, hidup ini hanya dua saja isinya, kebahagiaan dan kesedihan. Menurutnya,  kalau tidak bahagia ya sedih, begitu sebaliknya.

“Itulah mengapa  ajaran agama mengatakan bahwa bekal hidup kita kita dua saja yaitu syukur dan sabar. Syukur ketika kita dapatkan kebahagiaan atau sesuatu menyenangkan kita, dan sabar ketika kita menerima kenyataan menyedihkan, mengecewakan atau tidak sebagaimana diharapkan, sabar dalam makna luas, tegas dan terus berjuang mendapatkan yang diharapkan,” tuturnya.

Menag mengungkapkan, kita bersyukur kehidupan keagamaan di Tanah Air dengan segala kelemahan dan keterbatasannya. Tapi ingin tekankan rasa syukur itu, bahwa negara yang kita cintai ini masih tetap tegak berdiri, kehidupan keagamaannya masih berlangsung, ghirah keberagamannya semakin semarak.

Ditandaskannya, ini bagian upaya pemuka agama dan lembaga pendidikan serta ormas Islam yang berkontribusi luar biasa bagi kondisi negara kita saat ini. Menag kembali mengajak santri untuk mensyukuri sebagai bagian tidak bisa dipisahkan dari Indonesia.

“Indonesia harus dijaga jati dirinya sebagai bangsa yang meletakkan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari kita,” ajaknya. (Red: Muiz)


Terkait