Nasional

Media Sosial Hanya Alat, Tujuan Utama adalah Konten Positif

Kamis, 13 Juli 2017 | 05:01 WIB

Jakarta, NU Online
Halal bihalal dan sarasehan warganet (netizen) Nahdlatul Ulama membahas perkembangan media sosial saat ini. Intelektual Muda NU Ulil Abshar Abdalla yang menjadi salah satu narasumber menjelaskan bahwa media sosial hanya alat, bukan tujuan.

“Tujuan utama media sosial ialah mengisinya dengan konten dan informasi positif,” ujar Ulil di hadapan para aktivis media sosial yang memadati ruang acara, Rabu (12/7) di gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta.

Salah seorang menantu Gus Mus itu menjelaskan, konten positif dapat berupa apa saja tak terkecuali gagasan dan ide. Menurutnya, jangan sampai keberadaan media sosial mengalahkan gagasan atau ide dari penggunanya.

“Gagasan atau ide positif itulah yang seharusnya mengisi media sosial sebagai alat penyebarannya,” tegas Aktivis Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) ini.

Dia mengakui, saat ini para pengguna media sosial menjadikan platform jejaring pertemanan itu sebagai tujuan sehingga melupakan untuk mengisinya dengan gagasan-gagasan positif.
 
“Gagasan atau ide di media soaial itulah yang akan mewarnai dunia maya saat ini,” tutur Pengasuh Ngaji Virtual Kitab Al-Hikam pada Ramadhan lalu ini.

Selain halal bihalal dan sarasehan Netizen NU, kegiatan yang dibarengi Peringatan Harlah ke-14 NU Online dengan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH said Aqil Siroj, Waketum PBNU Maksoem Mahfoedz, Ketua PBNU Robikin Emhas, Sekjen PBNU HA. Helmy Faishal Zaini, Pengamat Media Jose Rizal, Ketua RMI PBNU KH Abdul Ghaffar Rozin, Ketua LTN PBNU Hari Usmayadi, Direktur NU Online Savic Alielha, dan Pemred NU Online Ahmad Mukafi Niam serta para aktivis media sosial. (Fathoni)


Terkait