Jakarta, NU Online
Media diniliai menempati fungsi kuat untuk mempengaruhi masyarakat. Sebagai saluran informasi, media, baik cetak, elektronik, maupun online, berperan besar dalam membentuk ideologi dan kebudayaan khalayak.
<>
Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali menyatakan, peran media sangat signifikan menyiarkan pemikiran atau peristiwa, terutama dalam rangka menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
“Media itu sentral untuk sosialisasi keaswajaan (Islam Ahlusunnah wal Jamaah) dan kebangsaan,” ujarnya dalam Pertemuan Media NU di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (20/11).
Khusus di lingkungan NU, menurut As’ad, potensi media dianggap cukup menjanjikan. Jika terkelola dengan baik, hal ini akan menjadi modal besar untuk menyuguhkan informasi yang jernih dan mencerdaskan bagi masyarakat.
“Yang penting adalah bagaimana modal ini menjadi kekuatan konkret yang bisa dikembangkan,” imbuhnya.
As’ad mengusulkan ada sindikasi yang sinergis di antara media-media NU yang ada. Penguatan substansi juga perlu ditingkatkan untuk meneguhakan karakter media sebagai saluran perjuangan.
Utusan Media TV9 Surabaya Hakim Jayli menilai, selama ini porsi persebaran informasi sangat tidak adil antara yang keluar dari media NU dan media luar yang cenderung berpihak pada pasar dan paham keagamaan ekstrem.
Acara Pertemuan Media ini dihadiri utusan dari media-media NU dari berbagai daerah, seperti Tabloit Suara NU Jawa Tengah, Majalah Risalah, Jurnal Tashwirul Afkar, NU Online, TV9, Nuansa FM Batang, dan Duta Masyarakat.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Mahbib Khoiron