Jakarta, NU Online
Lewat portal kemenag.go.id dan telegram, Kementerian Agama (Kemenag) resmi mengumumkan hasil akhir seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenag tahun 2018, Selasa (15/1) malam. Dari sederet pendaftar yang dinyatakan lulus, sedikitnya terdapat 10 alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) jurusan ilmu falak Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang lulus sebagai CPNS dosen untuk formasi ilmu falak.
Ketika ditemui di ruang kerjanya, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi turut berbahagia. “karena Kemenag selaku pemberi beasiswa PBSB selalu intens melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap mereka,” katanya, Rabu (16/1).
Zayadi mengingatkan, agar alumni PBSB senantiasa selalu mengamalkan ilmunya bagi kepentingan kemanusiaan. “Khususnya bakti mereka bagi pesantren dan keutuhan NKRI sebagai bentuk komitmen dalam menjamin peningkatan kualitas kehidupan bangsa,” jelasnya.
“Para alumni PBSB diharapkan mendalami bidang keilmuan yang ditekuni, terlebih mendalami ilmu keislaman dan nilai kepesantrenan sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mampu mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual,” ungkapnya.
Meski kini telah menjadi dosen, namun jiwa santri harus tetap melekat. “Menjadi dosen yang tawadhu, hormat terhadap orangtua dan civitas akademika, serta tetap haus akan keilmuan agama atau tafaqquh fiddin," ujar Zayadi.
Kepada alumni PBSB yang telah dinyatakan lulus CPNS dosen, Zayadi mengucapkan selamat mengemban amanah di tempat tugas baru. “Semoga ilmu yang didapat selama di pesantren dan perguruan tinggi dapat mewarnai iklim akademik kampus, serta berkomitmen menjadi agen untuk mendesiminasi dan memperkuat moderasi beragama dalam kehidupan kampus dan masyarakat luas,” tutupnya.
Berikut kesepuluh alumni PBSB UIN Walisongo Semarang:
1. Hasna Tuddar Putri, dosen ilmu falak asisten ahli IAIN Malikussaleh Lhokseumawe
2. M Rifa Jamaludin Nasir, dosen ilmu falak asisten ahli IAIN Salatiga
3. M Arbisora Angkat, dosen ilmu falak asisten ahli STAIN Sultan Abdurrahman Kepri
4. M Syarief Hidayatullah, dosen ilmu falak IAIN Palu
5. M Nurkhanif, dosen astronomi UIN Walisongo Semarang
6. M Zainal Mawahib, dosen metodologi penelitian sains UIN Walisongo Semarang
7. Riza Afrian Mustaqim, dosen ilmu falak asisten ahli UIN Ar Raniry Banda Aceh
8. M Ihtirozun Ni'am, dosen geodesi UIN Walisongo Semarang
9. Elly Uzlifatul Jannah, dosen ilmu falak asisten ahli UIN Sunan Ampel Surabaya
10. Moelki Fahmi Ardliansyah, dosen ilmu falak IAIN Metro. (Hery/Ibnu Nawawi)