Depok, NU Online
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) membentuk Duta Rokok Pelajar Depok. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pencegahan tingginya perokok di kalangan pelajar. Kalangan ini diambil sebagai sasaran mengingat masa pubertas sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan maupun budaya.
<>
"Kita berupaya agar mereka yang berusia 13-15 tahun tidak kenal rokok. Di sini kita deklarasikan duta antirokok tingkat pelajar Depok. Setelah kembali ke tempat masing-masing, mereka akan menyosialisasikan bahaya rokok," ujar Wakil Bendahara LKNU Makky dalam Workshop Duta Antirokok di Islamic Boarding School Al-Mannar Azhari, Meruyung, Limo, Ahad (18/5).
Makky menuturkan, peserta pelatihan ini merupakan perwakilan pelajar tingkat SMP dan SMA. Selain itu, dalam kegiatan itu juga diadakan lomba penulisan artikel bertema "Jangan Pernah Mengenal Rokok".
"Kita berharap dengan ini pelajar kita mengetahui bahaya sebelum memulai atau diajak merokok," paparnya.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok Fery mengatakan, upaya mencegah lonjakan perokok mesti diawali dari tingkat hulu atau pelajar. Pasalnya, pembekalan bahaya rokok sejak dini merupakan hal penting.
"Bahaya merokok itu tidak masuk dalam program formal di sekolah. Di sini kita ambil peran. Apalagi, mereka sangat rentan pada ajakan teman dan bisa menjadi perokok aktif," tandas Fery. (Aan Humaidi/Alhafiz K)