Jakarta, NU Online
Babak 16 besar Liga Santri Nusantara dilangsungkan di Stadion Sutasoma, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (28/10). Babak ini mempertemukan partai tim pondok pesantren Nurul Islam (Nuris) dari Jember yang bertanding melawan tim pondok pesantren Al-Anwar dari Blora.
<>
Kepala bidang (kabid) organisasi Menpora Edi Nurinda mengatakan bahwa 16 besar liga santri adalah rangkaian kegiatan Menpora untuk mencari bakat pemain lokal dan menyemarakkan sepak bola.
"Seperti arahan bapak Menpora, Sepak bola adalah alat pemersatu masyarakat. Dengan adanya Liga Santri ini diharapkan terjalin silaturahmi antarpesantren dan dalam rangka penjaringan bibit unggul atlet sepak bola dari kalangan santri," ungkapnya.
Secara sederhana pembukaan 16 besar liga santri nusantara di mulai dengan do'a bersama. Klub pesantren Nuris Jember menundukkan klub pesantren Al-Anwar Blora 8-0.
Pertandingan perdana klub pesantren Nuris melawan klub pesantren Al-Anwar cukup menarik. Sejak pertandingan dimulai, pesantren Nuris langsung melakukan penekanan. Tak heran jika jika pada menit 7, ardiansyah (13) berhasil menjebol gawang klub pesantren Al-Anwar setelah berhasil memanfaatkan umpan dari alvino (9). Alvino sendiri melakukan gol pada menit ke 14 setelah berhasil melewati dua pemain pesantren Al-Anwar, Zainal dan Andi.
Gelombang serangan terus dilakukan tim asuhan Syamsul Arifin. Pada menit 28, pemain nomor punggung 10 Rahmat berhasil mencetak gol setelah memanfatkan umpan silang dari Ifan. Tidak sampai di situ, tim pondok pesantren dari Jawa Timur itu terus menekan. Terbukti pemain nomor punggung 11 Moh Kefi berhasil membobol gawal pesantren Al-Anwar pada menit 37. Pada menit 40 klub pesantren Nuris kembali melakukan gol lewat tendangan keras Ardiansyah (9) sampai babak pertama selesai.
Pelatih Nurul Islam Jember Syamsul Arifin mengatakan, kemenangan Klub Nuris menjadi modal awal untuk pertandingan berikutnya. "Kami puas dengan kemenangan ini. Hasil ini akan kami jadikan model pertandingan berikutnya. Yang pasti target tim kami adalah juara," ungkap Syamsul.
Setelah babak kedua di mulai, permainan pesantren Nuris langsung padu. Pada menit 48, pemain nomor punggung 9 Alvino kembali berhasil mencetak gol. Pada menit 52 klub pesantren Nuris berhasil menambal gol lewat pemain nomor punggung 8 Budianto.
Klub pesantren Al-Anwar tak mampu mengembangkan permainannya. Serangan demi serangan terus dihadang oleh pemain belakang Nuris. Justru pada menit 67, pemaian nomor punggung 18 Ifan berhasil menjebol gawang Klub pesantren Al-Anwar.
Sampai pelut panjang berakhir pertandingan yang pimpin oleh wasit Nopendri, hasil gol tetap tidak berubah. Klub pesantren Al-Anwar dibantai 8-0 oleh klub pesantren Nurul Islam Jember. (Red Alhafiz K)