Gunungsitoli, NU Online
Pengurus PP LDNU KH Misbhul Munir Khalil melakukan kunjungan ke kepulauan Nias untuk memberikan tausiyah. Ia disambut oleh para pengurus PCNU setempat. <>
Dzikir dan doa dipimpin langsung oleh KH Misbahul Munir Khalil yang dihadiri oleh alim ulama, tokoh mayarakat dan para aktifis NU se Kota Gunungsitoli dan segenap Pengurus NU Lembaga dan Lajnah, yang dilaksanakan di Gedung NU Kota Gunungsitoli Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu, pengasuh pesantren Ilmu Al Qur’an Jakarta Utara ini mengajak segenap hadirin untuk senantiasa menjalin tali silaturrahim yang merupakan roh perjuangan dari bangsa ini.
Ketua PCNU Kota Gunungsitoli Abdul Majid dalam sambutannya mengapresiasi program kerja LDNU Kota Gunungsitoli, dengan mengelar dzikir dan doa, sebagai penguatan pemahaman faham ahlussunnah wal jamah di bumi Nias untuk lebih mempererat ukhwah nahdliyyah, bashariah, dan wathaniah sebagaimana yang diperjuangkan oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari.
“Dihadapan para ulama dan tokoh agama serta para sesepuh sebagai motor dan penggerak di wilayah ini, di pundak merekalah kota ini berhasil apa tidak,” ungkap Bang Majid.
Kunjungan Kiai Misbah ini merupakan salah satu usaha untuk menghilangkan jarak antara Pengurus Besar dengan Pengurus Cabang di daerah sebagai langkah awal dalam mengayomi kaum Nahdiyin dimanapaun berada.
“Sebagai Ormas terbesar di Indonesia, marilah senantiasa menghidupkan amaliyah amaliyah yang telah diwasiatkan oleh kanjeng nabi dan para aulia serta Ulama, dengan ini akan membentengi dari faham-faham yang menggerogoti masyarakat dewasa ini, dalam segala aspek,” ujar Ketua LDNU Akmal Nas Hulu.
Ia berharap, kota Gunungsitoli yang merupakan daerah otonom baru dapat menjadi barometer dari kabupaten lain di kepulaun Nias sebagi ikon dari masyarakat yang plural, yang kaya akan adat, budaya tradisi yang senantiasa dilestarikan sebagai khazanah kebudayaan bangsa dengan senantiasa merefleksikan Islam rahmatan lil ‘alamin dengan memohon ridho dan ampunan dari Allah serta terhindar dari segala musibah dan Bencana, ungkap kiai Misbah.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Yusran
