Nasional

Kunjungi PBNU, Imam Masjidil Haram Apresiasi Ulama Nusantara Didikan Masjid

Jumat, 4 Mei 2018 | 07:45 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyebut sejumlah ulama Nusantara seperti Syekh Ahmad Khatib Sambas dan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani di hadapan Imam dan Khatib Masjidil Haram Syekh Soleh bin Abdullah bin Humaid. Kata Kiai Said, kedua ulama Nusantara itu belajar di Masjidil Haram yang kemudian menjadi ulama besar.

Hal itu diakui oleh Syekh Soleh bin Abdullah bin Humaid. Namun, sekarang terjadi pergeseran setelah masuk sekolah-sekolah formal. Menurutnya, anak-anak lebih berminat sekolah daripada mengaji di masjid.

"Dulu memproduksi ulama yang berkualitas tinggi, tapi (setelah) ada sekolah formal, masjid menjadi sepi," ujar Syekh Soleh bin Abdullah bin Humaid di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (4/5).

Syekh Sholeh bercerita bahwa orang tuanya mendirikan ma'had untuk merespons keadaan yang memprihatinkan tersebut. Ma'had dibentuk agar anak-anak kembali mengaji.

Syekh Sholeh berkunjung dalam rangka silaturahmi. Dengan pengurus harian PBNU, Syekh Sholeh membicarakan salah satunya tema nasionalisme.

Pada kunjungan tersebut, Syekh Soleh bin Abdullah bin Humaid disambut segenap pengurus harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Tampak hadir Rais Syuriyah KH Subhan Makmun, Ketua PBNU H Eman Suryaman, Ketua KH Abdul Manan Ghani, Sekjen H Helmy Faisal Zaini, Bendahara Umum H Ing Bina Suhendra. (Husni Sahal/Alhafiz K)


Terkait