Nasional

Kumpul di Bandung, Ratusan Kiai Bahas Persoalan Bangsa

Jumat, 14 Maret 2014 | 16:02 WIB

Jakarta, NU Online
Ratusan ulama dan cendekiawan pondok pesantren dijadwalkan menghadiri halaqah nasional kebangsan di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Bandung, Jawa Barat, 15-16 Maret 2014. Selain masalah kebangsaan, halaqah ini juga membahas masalah keumatan dan keagamaan.
<>
Sejumlah tokoh nasional yang direncanakan menjadi narasumber antara lain Katib Aam PBNU KH Malik Madani, Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi dan KH Masdar Farid Mas’udi, serta Mendikbud Mohammad Nuh, Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Sarjana NU (ISNU) Mahfud MD, Abuya Mukhtar, Yudi Latif, Rokhmin Dahuri, Rizal Ramli, Menpera Djan Faridz, Ketua PBNU KH Slamet Effendi Yusuf, Prof Dr Gumilar RS, dan Jimly Ashiddiqie.

Inisiator kegiatan ini, KH Hasyim Muzadi mengatakan, kegiatan ini terselengara berangkat dari kegelisahan para kiai dan cendekiawan pesantren melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini.

“Acara serupa telah dilaksanakan di pesantren Al-Hikam Depok, bulan lalu. Kemudian muncul keinginan dari para kiai untuk digelar di daerah-daerah. Kali ini digelar di Bandung,” kata Hasyim Muzadi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/3).

Menurutnya, kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat tak menentu. Politik menjadi transaksional, hukum masih jauh dari rasa keadilan, dan ekenomi masih jauh dari kesejahteraan. “Kenapa itu semua terjadi dan bagaimana solusinya? Itu yang menjadi salah satu bahasan dalam halaqah ini,” katanya.

Parahnya, kata pengasuh pesantren Al-Hikam ini, di tengah banyaknya problem yang dihadapi, partai politik mengendalikan banyak lembaga negara, belum melakukan apa-apa. ”Karena itulah, para kiai dan cendekiawan ingin menyumbangkan pemikiran untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut,” terang mantan ketua umum PBNU itu.

‎Dalam sejarah Indonesia, katanya, ulama punya peran besar dalam membangun bangsa ini. Kini, melihat perkembangan permasalahan bangsa yang kian besar, ulama dan cendekiawan pesantren tak mau tinggal diam. "Karena itulah, para ulama ingin mengupas permasalahan bangsa ini dalam forum sarasehan atau halaqah. Apalagi sekarang menjelang pemilu," tuturnya.

Halaqah yang digelar selama dua hari ini, akan mengeluarkan rekomendasi dan seruan moral untuk kemajuan bangsa Indonesia. "Setelah mendengarkan uraian dari narasumber, peserta akan merumuskan rekomendasi," pungkasnya. Selain di Bandung, acara serupa akan digelar di Banten, Jakarta, Semarang dan Surabaya. (Ahmad Millah/Mahbib)


Terkait