Nasional

Kowani Bangga terhadap Para Kader Muslimat NU

Senin, 9 Juli 2018 | 01:15 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum DPP Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo mengungkapkan kebanggaannya terhadap para kader Muslimat Nahdlatul Ulama. Secara khusus, Giwo menyampaikan rasa bangganya kepada Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa.

“Saya atas nama DPP Kowani sangat bangga kepada Ibu Khofifah dan Muslimatnya. Jadilah perempuan teladan dan role model bagi kita semua,” ungkap Giwo saat menghadiri acara halal bi halal Muslimat NU, Ahad (8/7) di Gedung Konvension TMPN Kalibata, Jakarta Selatan.

Rasa bangga organisasi yang menaungi banyak perkumpulan perempuan di Indonesia ini semakin besar seiring amanah Khofifah yang terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur 2018-2023. Giwo menyadari amanah dan tugas tersebut tidak mudah, namun ia tetap optimis terhadap kepemimpinan perempuan.

“Selamat mengemban amanah. Kami selalu berdoa senantiasa diberikan kesuksesan dan kesehatan. Selamat mengemban tugas di Jawa Timur,” tandas Giwo.

Dalam pilkada serentak 27 Juni 2018 lalu, tidak sedikit para kader Muslimat NU yang turut berkontestasi untuk pengabdian yang lebih luas di level birokrasi pemerintahan. Khidmat Muslimat NU untuk masyarakat di sejumlah bidang strategis menjadi bekal penting mewujudkan kesejahteraan rakyat banyak.

Di antara kader Muslimat NU yang terpilih menjadi kepala daerah ialah: Khofifah Indar Parawansa (Ketum PP Muslimat NU/Gubernur Jatim), Hj Ummi Azizah (Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Tegal/Bupati Tegal), Hj Ana Muawanah (Sekretaris IV PP Muslimat NU/Bupati Bojonegoro), Hj Munjidah Wahab (Ketua PC Muslimat Jombang/Bupati Jombang), Hj Ita Puspita Sari (Bendahara Muslimat NU Mojokerto/Wali Kota Mojokerto).

Sementara itu, dalam kegiatan yang disambung Rapat Pleno III PP Muslimat NU ini, Khofifah yang secara resmi telah dinyatakan menang dalam Pilgub Jawa Timur oleh KPU ini mengutarakan, para kader Muslimat NU bisa berperan lebih luas lagi ketika dipercaya memimpin daerah.

“Kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkait layanan sosial, anggaran yang terkait belanja modal, infrastruktur, dan belanja ekonomi, harus berjalan seiring dengan layanan sosial. Hal ini harus menjadi tahapan pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan,” ujar Khofifah.

Di hadapan pimpinan wilayah dan pimpinan cabang Muslimat NU dari seluruh Indonesia tersebut, Khofifah menerangkan, perangkat organisasi di bawah Muslimat menjadi peneguhan NU untuk meningkatkan khidmat Muslimat kepada umat yang selama ini sudah dilakukan secara luas.

Dalam kegiatan tasyakuran dan halal bi halal Muslimat ini, hadir Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Zainut Tauhid, Dewan Penasihat PP Muslimat NU Hj Mahfudhoh Aly Ubaid, dan pengurus Muslimat NU dari seluruh Indonesia. Hadir juga PCI Muslimat NU Hong Kong dan Malaysia. (Fathoni)


Terkait