Jakarta, NU Online
Koperasi Mabadiku Bintang Sembilan melakukan nota kesepahaman (MOU) dengan delapan mitra usaha di lantai 5, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8). Delapan mitra tersebut, yakni PT Cipta Indo Buana , PT Hydro, PT FX Indonesia, PT Japfa Confeed Indonesia Tbk, PT Berkah Manunggal Sejati, PT Mukti Mitra Abadi, Fakultas Peternakan Brawijaya Malang, dan Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon.
Ketua Koperasi Mabadiku Bintang Sembilan Irnanda Laksanawan menjelaskan, kerja sama dengan beberapa pihak ini sejalan dengan program PBNU yang bertujuan memberdayakan dan memperkuat ekonomi umat.
Menurutnya, sekarang terjadi perubahan bisnis yang dahsyat di bidang retail, sehingga membuat banyak kios dan warung menjadi tidak berdaya.
"Ini upaya mempersatukan umat dalam suatu bingkai besar koperasi yang lebih mengutamakan sistem sinergitas," katanya usai menutup acara rapat kerja pengurus Koperasi Mabadiku Bintang Sembilan di lantai 5, Gedung PBNU.
Sistem sinergitas yang dimaksud, ialah sistem informasi, pendanaan, sumber daya, dan kerja sama dengan beberapa institusi dan perusahaan-perusahaan besar.
"Intinya bagaimana masyarakat mendapatkan kesempatan dalam berusaha secara fair, karena sekarang sumber daya yang ada dikuasai oleh pemodal-pemodal besar," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua PBNU bidang ekonomi H. Eman Suryaman mengatakan, Koperasi Mabadiku sebagai perwujudan dari hasil Muktamar ke-33 NU di Jombang akan menggerakkan roda ekonomi warga NU bekerja sama dengan berbagai pihak, baik perusahaan kecil maupun besar.
Menurut pria yang juga menjadi ketua dewan pengawas Koperasi Mabadiku Bintang Sembilan ini, MOU yang dilakukan Koperasi Mabadiku merupakan bagian dari percepatan kemajuan koperasi sebagai upaya mensejahterakan umat. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)