Surabaya, NU Online
Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Surabaya Gu Jingqi mengadakan kunjungan untuk yang pertama setelah masa pergantian. Gu Jingqi mengatakan, ormas Islam yang pertama kali dikunjungi adalah NU.
"NU adalah saudara," kata Konjen Gu Jingqi saat bertemu Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah di ruang VVIP Gedung PWNU Jatim pada Selasa (7/3).
Kunjungan yang sederhana ini menyepakati kerja sama antara Republik Tiongkok dengan Indonesia lebih khusus dengan NU. Pertukaran budaya menjadi poin penting. Selain itu ada melanjutkan kerja sama yang pernah dijalin di antaranya sosial, kemanusiaan, pendidikan dan bantuan buku pelajaran di tingkat SMA.
Hal itu disambut baik Kiai Mutawakkil. Pengasuh pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo ini juga menyampaikan kondisi warga NU di Jawa Timur. NU memiliki 44 cabang se-Jatim dengan total warga NU sekitar 27 juta warga.
Ditemui setelah pertemuan, Kiai Mutawakkil merespon positif kunjungan tersebut. "Konjen Gu Jungqi seorang diplomat. Dia tahu kalau NU ini suka humor, makanya dia bersikap seperti warga NU dengan ketawa lepasnya. Inilah diplomat yang sesungguhnya," lanjutnya.
"Saya suka dengan NU, ajarannya selalu mengajarkan toleransi, bagaimana Islam bisa berdampingan dengan non-Muslim secara damai dan nyaman. Inilah NU, yang bisa menghargai perbedaan. Ini yang saya suka dari NU," pungkas Gu Jingqi sebelum meninggalkan gedung PWNU Jatim. (Rof Maulana/Abdullah Alawi)