Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)) sudah berumur enam puluh tiga tahun. Sejak dideklarasikan pada 02 Maret 1955 hingga kini IPPNU terus turut andil dalam pergerakan Pelajar di Indonesia.
Ada berbagai agenda yang di selenggarakan IPPNU untuk memperingati hari lahir organisasi yang didirikan oleh Hj Umroh Mahfudhoh T Mansoer.
Ketua Umum IPPNU Puti Hasni, Harlah ke-63 IPPNU mengambil tema Pelajar Putri Membangun Negeri, Mengawal NKRI.
"Tema itu untuk menunjukkan peran pelajar dan santri putri yang aktif di IPPNU untuk turut serta mengambil bagian penting atas status quo yang ada saat ini," kata Puti, Jumat (2/3).
Puti menegaskan fokus pengawalan adalah pada bidang pendidikan dan upaya untuk mengakses informasi di bidang pendidikan.
"Hal itu untuk menumbuhkan semangat dan keterbukaan wawasan untuk pelajar dan santri putri," ujarnya.
Beberapa agenda harlah digelar dan menjadi refleksi sekaligus mengambil andil sebagai penghubung antara pelajar dan santri terhadap akses positif untuk menjangkau pendidikan. Yaitu persoalan akses atas informasi-informasi pendidikan yang dapat dijangkau oleh pelajar.
Adapun agenda peringatan harlah IPPNU, pertama, Syair-syair Rindu Pelajar Putri, yaitu dengan pembacaan manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani pada Jumat (2/3) malam di Masjid Annahdlah PBNU Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.
Pembacaan Manaqib tersebut diikuti oleh sejumlah pengurus IPPNU, pelajar dan santri se-Jabodetabek.
Selain itu diisi dengan tausiyah dan sambutan oleh beberapa jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diantaranya Seketaris Jenderal PBNU Helmy Faisal Zaini; Ketua PBNU H Marsyudi Syuhud; Ketua Umum IPNU Asep Irfan Mujahid, serta dihadiri oleh majelis alumni IPPNU.
Kedua, Wisata Religi yaitu ziarah ke para makam ulama yang ada di Jakarta pada Sabtu, (3/3).
Agenda ketiga dan sebagai puncak harlah akan digelar Goes To University Expo, meliputi Pameran Kampus dan Pondok Pesantren; Bedah Buku Sapere Aude; Talkshow Kiat-kiat Meraih Beasiswa, serta Pentas Seni Pelajar. Acara ini akan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) H Mohamad Nasir, dan beberapa peraih beasiswa luar negeri.
Goes To University Expo digelar di Perpustakaan Nasional RI, Jl Salemba, Jakarta Pusat, 25 Maret sampai 1 April 2018. (Anty Husnawati/Kendi Setiawan)