Jakarta, NU Online
Komandan Detasemen Khusus (Densus) 99 Barisan Ansor Serbaguna (Banser) H Nuruzzaman menyerukan kepada elit partai politik agar tidak menggunakan agama untuk merebut kekuasaan.
"Jangan menggunakan agama untuk menjadi isu untuk merebut kekuasaan," tegasnya kepada NU Online usai menghadiri peluncuran Laporan Kemerdekaan Beragama/Berkeyakinan Wahid Foundation di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/8).
Jika hal itu dilakukan, lanjutnya, akan berdampak sangat luar biasa. Pasalnya, efek sosial dari peristiwa tersebut akan sulit disembuhkan. "Terutama dampak sosialnya, menyembuhkannya lama," ujarnya.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam hal ini akan melakukan langkah defensif untuk menahan kelompok tertentu. "Kami akan menahan kelompok atau partai politik," tuturnya.
Di samping itu, GP Ansor juga, katanya, tidak berhenti melaksanakan kaderisasi di setiap akhir pekan. "Kalau weekend, Ansor selalu melaksanakan kaderisasi di mana-mana. Tiap Minggu kami melakukan kegiatan-kegiatan selain diskusi-diskusi," katanya.
Sebelumnya, ia menyampaikan dalam forum diskusi bahwa masalah terbesar saat ini adalah diamnya mayoritas. "Salah satu masalah terbesar mayoritas diam," pungkasnya. (Syakir NF/Ibnu Nawawi)