Nasional

Koin NU Raksasa Bangkitkan Semangat Filantropi di Banten

Selasa, 3 April 2018 | 15:30 WIB

Jakarta, NU Online
Pergerakan Kotak Infak (Koin) NU ukuran raksasa di Provinsi banten berhasil mengumpulkan dana senilai Rp38.804.000.

Sebanyak sembilan lokasi di delapan kabupaten/kota di Banten menjadi titik edar kotak yang dilepas perjalanannya oleh Rais Aam PBNU KH MA’ruf Amin di Pesantren Annawari Tanara. 

“Koin NU dilepas di Pesantren Annawari untuk mengingat teladan dari ulama Syekh Nawawi,” kata Wakil Ketua PW LAZISNU Banten, H Muhyidin Arif di Ruang NU Care-LAZISNU Gedung PBNU Jakarta Pusat, Selasa (3/4) sore.

Menurutnya dari perjalanan Koin NU raksasa di Banten mengandung beberapa hikmah penting.

“Pertama Koin ini agar dikenal secara strukutural dan kultural harus kuat. Tujuannya untuk kemandirian umat agar selalu mengedepankan kedermawanan yang telah dicontohkan para muasis NU,” ungkap Muhyidin yang sengaja datang untuk melaporkan perjalanan Koin NU raksasa kepada PP LASINU.

Dikatakan dengan kedermawanan para muasis NU yang selalu dikedepankan untuk kegiatan-kegiatb NU tidak memberatkan pihak lain tapi dari kesadaran dan rasa  memiliki terhadap NU.

“Muktamar NU di Menes Banten satu-satunya Muktamar NU yang pernah terjadi di Banten pada tahun 1938. Waktu itu para jamaah NU disponsori para kiai di sana yang berbondong-bondong menginfakkan harta untuk kebutuhan Muktamar,” papar Muhyidin.

Hal berikutnya dari perjalanan Koin NU raksasa di Banten, diketahui seluruh pengurus NU di tingkat PCNU antusias dan terinspirasi.

“Bahwa yang benar adalah tidak harus mengandalkan kepada donatur. Jamaah NU sangat banyak dan menjadi mayoritas. Kalau kita menggerakkan filantropi, kita tidak perlu ngamen,” lanjutnya.

Muhyidin mencontohkan kepengurusan NU Care di Kabupaten Lebak yang semula kurang aktif, dengan adanya Koin NU semangat kedermawanan dan kemandirian pun terbangun. (Kendi Setiawan)


Terkait