Nasional

Kiai Tolhah Hasan: IPNU Harus Mampu Jawab Tantangan Saat Ini

Ahad, 31 Januari 2016 | 02:00 WIB

Kiai Tolhah Hasan: IPNU Harus Mampu Jawab Tantangan Saat Ini

Foto: KH Muhammad Tolhah Hasan saat pembukaan Rakerwil IPNU Jatim di Malang

Malang, NU Online
Menteri Agama era Presiden Abdurahman Wahid, KH Muhammad Tolhah Hasan berpesan, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) harus mampu menjawab segala macam tantangan yang berkembang saat ini. Salah satu caranya adalah dengan mendesain dan melaksanakan program kerja yang menekankan pada kreativitas, inovasi, karya dan memiliki karakter yang kuat.

“Program kerja jangka panjang tidak boleh luput. Sumber daya manusia yang berkualitas sudah sangat banyak, termasuk alumni yang tersebar di berbagai bidang. Ini harus benar-benar dimanfaatkan secara cerdas,” jelasnya saat membuka Rakerwil IPNU Jatim di Aula Pondok Pesantren Teknologi Ma’arif Singosari, Malang, Jawa Timur, Sabtu (30/1).

Salah satu pendiri Universitas Islam Malang (Unisma) ini juga berpesan pada pengurus IPNU, masa depan NU ditentukan oleh komitmen dan militansi dalam berproses di IPNU. Ia kemudian mencontohkan, salah satu kader sukses IPNU yang cukup membanggakan yakni Abdullah Azwar Anas. Menurutnya, mantan Ketua umum Pimpinan Pusat IPNU tersebut telah berhasil membuktikan bahwa menempa diri dengan sebaik-baiknya merupakan sebuah keharusan.

“Dia (Azwar Anas, red) menjadi bupati terpilih dua periode bahkan baru-baru ini mendapatkan penghargaan dunia karena berhasil mengembangkan potensi wisata di Banyuwangi. Ke depan kita optimis ada yang seperti itu. Meski mengabdi pada umat bisa dengan apa saja tidak harus terjun di politik,” tegas penulis buku “Islam dalam Perspektif Sosio Kultural” ini.

Rakerwil kali ini mengangkat tema “Meningkatkan Sinergitas Menuju Tata Kelola Organisasi Berintegritas”. Ketua PW IPNU Jatim Haikal Atiq Zamzami mengatakan, IPNU tengah menghadapi tantangan yang cukup berat, yakni problem radikalisasi dan narkoba yang menimpa generasi muda. Apalagi dewasa ini  kedua masalah tersebut telah banyak menyasar pelajar, santri dan mahasiswa. Maka, menurutnya, gerakan yang sinergis, inovatif, dan mampu cepat berdaptasi dengan perubahan adalah hal yang tak bisa ditawar. (Lukman Hakim El Baqeer/Mahbib)


Terkait