Nasional

Kiai Ma’ruf Tekankan Pentingnya Semangat Keagamaan dan Kebangsaan

Sabtu, 11 Februari 2017 | 19:04 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin menekankan di hadapan peserta Workshop Lembaga Dakwah PBNU tentang pentingnya membangun umat yang Syakhsyiyah Islamiyah Nahdliyah. Yaitu syahsyiyah yang punya komitmen keagamaan yang kuat, dan juga punya komitmen kebangsaan dan kenegaraan yang kuat.

Sebab, menurutnya, ada orang yang punya komitmen kebangsan, kemajemukan, toleransi, dan bhineka tunggal ika, tapi sama sekali tidak punya ghirah islamiyah. Tapi ada juga, tambahnya, yang punya ghirah islamiyah tinggi, tapi tidak mempedulikan kebangsaan dan kenegaraan.

“Padahal sebagai bangsa, kita punya komitmen. Dan NU itu harus punya dua komitmen ini,” tegasnya pada acara workshop yang diselenggarakan LD PBNU di Lantai 8, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2).

Dalam hal pentingnya komitmen kegamaan, katanya, NU itu jamiyah diniyyah, yaitu sebagai organisasi kegamaan. Karena itu NU tidak boleh meninggalkan prinsip-prinsip keagamaan; akidah, identitas.

Tapi, lanjutnya, komitmen keagamaan tersebut juga jangan sampai berbenturan dengan kemajemukan, dan kebhinekaan.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan tentang keberadaan Pancasila dan Islam yang menurutnya satu sama lain tidak bertentangan.

“Pancasila sebagai dasar negara kita dalam berbangsa dan bernegara. Islam adalah agama, akidah kita adalah akidah Islamiyah Ahlusunnah wal Jama’ah. Keduannya tidak bertentangan,” jelasnya. (Husni Sahal/Alhafiz K)


Terkait