Nasional

KH Ma'ruf Amin Ziarahi Makam KH As'ad Syamsul Arifin

Senin, 29 Oktober 2018 | 18:48 WIB

KH Ma'ruf Amin Ziarahi Makam KH As'ad Syamsul Arifin

Dari kiri ke kanan KHR Azaim, Kiai Ma'ruf dan KH Afif

Situbondo, NU Online

Situbondo, NU Online

Mustasyar PBNU KH Ma’aruf Amin berziarah ke makam salah seorang tokoh besar NU, yaitu KHR As'ad Syamsul Arifin di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (30/10). Pada saat zairah, ia sendiri yang memimpin tahlilan, sementara doa dipimpin KH Afifuddin Muhajir. 

Kiai As'ad merupakan salah seorang tokoh penting pada awal NU berdiri. Ia merupakan penghubung antara KH Cholil Bangkalan dan KH Hasyim Asy'ari. 

Selepas ziarah, ia bertemu dengan pengasuh pondok pesantren, yaitu KHR Ach. Azaim Ibrahimy di kediamannya. Di Situ, Kiai Ma'ruf dan pribumi serta sejumlah kiai melakukan pertemuan tertutup selama hampir 1,5 jam. 

Selepas pertemuan, ia menyampaikan kepada awak media, bahwa pesantren adalah elemen penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kemudian mengusir penjajah ketika mereka datang kembali. 

"Keluarnya Resolusi Jihad dari Rais Akbar NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari merupakan salah satu bukti bahwa pesantren memiliki andil besar dalam kemerdekaan," tegasnya. 

Menurut dia, peristiwa itu lebih dari 70 tahun dilupakan orang. Namun, pada masa pemerintahan Joko Widodo, pada 2015, peristiwa itu diingat kembali dengan dijadikan sebagai Hari Santri. 

Selama beberapa hari ini, Kiai Ma'ruf bersilaturahim dengan para kiai dan santri di sejumlah tempat di Jawa Timur. Setelah mengikuti peringatan Hari Santri di Gelora Delta Sidoarjo, ia berangkat ke Kota Malang, ke Pesantren Sabilur Rosyad. Di situ ia menyempatkan diri membuka kitab kuning dengan para santri. Ia menjelaskan kitab Al-Muqtathafat li Ahlil Bidayat.

Pada Senin pagi, ia bersilaturahim ke  Pesantren An-Nur Kabupaten Malang, bertemu ribuan santri. Kiai Ma'ruf memberi semangat kepada mereka, bahwa santri bisa menjadi apa saja asal terus mengasah diri dan membaca ayat tertulis juga ayat tidak tertulis. DI hari yang sama, ia bertemu dengan para kiai muda atau gus dari 13 kota dan kabupaten Jawa Timur, khususnya gus se-Malang Raya.

Malam harinya, Kiai Ma'ruf bersilaturahim ke Pesantren Bustanul Ulum Jember. Lalu ke Pesantren Manbaul Ulul Bondowoso, keesokan harinya. 

Perjalanan selanjutnya, Kiai Ma'ruf ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, langsung ke Banyuwangi. Pada malam harinya bertemu dengan sejumlah kiai dan santri di Pesantren Blokagung. Di Banyuwangi, ia berziarah ke makam Kiai Soleh Lateng, salah seorang pendiri NU. (Abdullah Alawi)


Terkait