Depok, NU Online
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Nahdlatul Ulama (PCNU) Depok Mohammad Fathi Royyani berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan penguji pada bidang Antropologi, Universitas Indonesia, Senin (2/6).
Disertasinya yang berjudul Cagar Biosfer: Perubahan Status Kawasan, Relasi Sosial dan Relasi Manusia-Alam dalam Isu Konservasi terinspirasi dari Al-Qur’an surat An-Naml ayat 17-19. Ayat tersebut menggambarkan hubungan Nabi Sulaiman dengan semut sebagai representasi alam.
Ia, dalam disertasinya, menekankan proses hubungan antara alam dan manusia. Alam, menurutnya, saat ini sudah rusak. Untuk melakukan pencegahannya, ia mengajukan tawaran mengaktorkan alam. Dulu, katanya, para ulama melakukan hal tersebut. Mereka memosisikan alam sebagai subjek hubungan komunikasi.
“Manusia harus mengaktorkan alam,” katanya.
Disertasinya itu membahas dinamika proses pembentukan dan pengelolaan kawasan konservasi yang bernama Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Bengkalis, Riau yang dilakukan oleh multiagen, yakni negara, swasta, dan masyarakat.
Kang Fathi, sapaan akrabnya, merupakan peneliti di Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Ia menghabiskan masa pendidikan menengahnya di kampung halamannya di Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat.
Sebelumnya, ia telah menyelesaikan studi magisternya di program studi dan kampus yang sama pada tahun 2004. Sementara itu, studi sarjananya ia selesaikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta (sekarang UIN Jakarta) pada jurusan Sejarah Kebudayaan Islam pada tahun 2000. (Syakir NF/Fathoni)