Nasional

Kenapa Gus Dur Membela Minoritas?

Selasa, 3 Januari 2017 | 11:02 WIB

Kenapa Gus Dur Membela Minoritas?

Gambar Di LBH Satu Keadilan, Bogor

Jakarta, NU Online 
Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Persatuan Nasional Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Bondan Gunawan bercerita, dirinya pernah memotong gembok gereja Yasmin di Bogor yang disegel kalangan tertentu. 

Menurut dia, sebagai seorang muslim, apa yang dilakukakannya bukan membela Kristen, tapi menunjukkan bahwa hal itu adalah kewajiban seorang muslim. Seorang muslim yang ingin mewujudkan rahmatan lil alamin, hak umat lain harus dibela. “Itu dilakukan Abdurrahman Wahid,” katanya sembari mengatakan bahwa Gus Dur karena tindakannya tersebut sering disangka membela Kristen (minoritas). 

Menurut dia, pada Rambug Budaya yang diselenggarakan Lesbumi PBNU (29/12) di gedung PBNU, Jakarta tersebut, hal itu perwujudan dari keislaman Gus Dur yang rahmatan lil alamin sehingga ia mau membela kalangan minoritas. 

Apa yang dilakukan Gus Dur, lanjut Bondan, juga tidak berpikir kekuasaan. “Banyak orang ngomong Gus Dur itu punya cita-cita jadi presiden. Salah besar! Gus Dur tidak punya cita-cita jadi presiden. Saya ini temannya yang selalu bersama-sama dia, mengapa kita harus  membuat Forum Demokrasi, kenapa melawan Soeharto,” jelasnya.  

Jika seseorang memahami Gus Dur dengan salah (mengejar kekuasaan), maka orang tersebut sesungguhnya akan mencontoh Gus Dur dengan salah. 

“Saya mohon kepada generasi muda NU, Anda itu sudah punya panutan paripurna (Gus Dur). Saya tidak ingin apa yang digagas oleh Gus Dur ini ditanggapi keliru oleh pengikut Gus Dur,” lanjutnya. 

Ada sebagian pengikutnya mengatakan, Gus Dur itu seorang plurasis. Bukan! Gus Dur adalah seorang pejuang kebudayaan dunia. “Kalau kita bicara merajut kebudayaan enggak usah jauh-jauh, pelajari karakter Abdurrahman Wahid. Senda guraunya pun bermuatan dengan nilai-nilai kebudayaan yang sangat dalam,” katanya. (Abdullah Alawi)


Terkait