Kemuliaan Akhlak, Harus Mengejawantah pada Kehidupan Sosial
Selasa, 4 Desember 2012 | 09:51 WIB
Jakarta, NU Online
Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan aspek akhlak atau etika. Dalam salah satu hadistnya, Rasulullah pernah mengatakan bahwa ia diutus untuk memperbaiki akhlak umat manusia. Itulah salah satu misi Islam.
<>
Pernyataan ini dikemukakan oleh Ketua PBNU H Slamet Effendy Yusuf ketika mengisi acara Etika Berbangsa Menurut Islam di Jakarta, Selasa (4/12).
Nabi Muhammad, dalam kehidupan sehari-hari, sangat menjunjung tinggi akhlak dan diantara yang paling penting adalah kejujuran. Empat sifat nabi yang membuatnya dipercaya dan sukses dalam berdakwah adalah siddiq, amanah, tabhlig dan fathonah. Nabi dicontoh melalui perkataan, perbuatan dan perilaku yang disetujuinya.
Lingkup akhlak tersebut berangkat dari kehidupan individu, keluarga, masyarakat dan selanjutnya bangsa. Terdapat keterkaitan antara lingkungan dan akhlak masyarakat.
Dalam situasi seperti saat ini, ketika banyak praktek yang tidak benar, Slamet menekankan pentingnya kelompok agama untuk turun tangan dalam menghadapi kerusakan moral. Selain dengan nilai-nilai agama, harus diciptakan sistem yang mengurangi kecenderungan terjadinya penyimpangan akhlak.
Salah satunya adalah menciptakan sistem pemilu yang baik, sehingga dihasilkan para pemimpin yang baik. Keluhan-keluhan terhadap kecurangan pemilu sampai saat ini terus berlangsung. Salam satu upaya yang dilakukan adalah membentuk Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai komite etik untuk mengawasi penyelenggara pemilu agar dapat menjalankan amanahnya dengan baik.
Penulis: Mukafi Niam