Nasional

Kemenpora Kembangkan Wirausaha Muda dengan Ekspo

Kamis, 3 Mei 2018 | 13:15 WIB

Jakarta, NU Online
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong wirausaha muda untuk berkembang. Hal ini dilakukan dengan menggelar kegiatan ekspo pemuda tingkat ASEAN.

"Acara ini memiliki makna strategis dalam membangun kolaborasi di bidang kewirausahaan pemuda tingka regional agar tercipta peluang tukar pengalaman dan jaringan antar komunitas ASEAN", ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Ni'am Sholeh usai membuka ASEAN Youth Expo (AYE) 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (3/5).

Kegiatan yang digelar sampai Sabtu (5/5) itu diikuti para pemuda dari 10 negara Asia Tenggara dan tiga negara mitra ASEAN, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok. Mereka membawa hasil kreativitasnya untuk dipamerkan di 19 stan yang tersedia. Hal ini, menurut Niam, sebagai bentuk apresiasi terhadap kreasi terbaik para pemuda yang perlu dikembangkan di seluruh negara anggota ASEAN bahkan dunia.
 
"Apa yang dibawa oleh para pemuda dari 13 negara ini harus diapresiasi dan dipublikasikan sebagai role model economic skill para pemuda baik di Indonesia, negara-negara anggota ASEAN, maupun di seluruh dunia," tutur Ni'am.
 
Ketua ASEAN SOMY 2018 itu menganggap hal itu sangat penting mengingat produk yang mereka buat cukup beragam dan unik. "Ada yang menggunakan barang-barang tak terpakai, ada kampanye green economy, tekhnologi robotik, ada juga food bank (bank makanan) yang bisa menjadi contoh bagi pengembangan kreativitas pemuda," lanjut Ni'am.
 
Selain pameran, acara AYE 2018 dikemas dalam beberapa agenda seperti seminar, workshop. Topik workshop melibatkan pemuda Indonesia sebagai peserta lokal. "Kami melibatkan banyak pemuda lokal dalam acara ini guna meningkatkan daya saing dan skill bagi pemuda Indonesia dari hasil interaksi dengan para pemuda ASEAN dan tiga negara lainnya," terang Katib Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
 
Menurutnya, business pitching dan business matching menjadi poin signifikan dalam agenda ini.
 
Setiap negara yang hadir mendapat kesempatan untuk berbagi dan dimentori secara singkat oleh para narasumber ahli. Mereka juga menampilkan budaya masing-masing. (Syakir NF/Ibnu Nawawi)


Terkait