Nasional

Kasatkornas Banser: Semua Anggota Harus Bersikap Tegas Terhadap Pelaku Intoleransi

Senin, 17 Desember 2018 | 05:00 WIB

Kasatkornas Banser: Semua Anggota Harus Bersikap Tegas Terhadap Pelaku Intoleransi

Apel kebangsaan Banser Demak dan sekitarnya di Alun-alun Demak

Demak, NU Online
Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) H Alfa Isnaeni menegaskan, semua anggota Banser harus berani bersikap tegas terhadap mereka yang ingin memecah belah NKRI dan merubah ideologi bangsa.

"Jangan hanya diam, sikapi dengan sikap sebagai anak bangsa dan kesatria, NKRI sudah final sebagai bentuk negara," tegasnya.

Hal itu disampaikan di hadapan ribuan peserta apel kebangsaan yang digelar Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Demak Jawa Tengah, di Alun-alun Demak, Ahad (16/12).

Alfa Isnaeni menjelaskan makna NKRI harga mati yang diperjuangkan NU merupakan sikap yang sesuai dengan Islam rahmatan lil alamin. Sebab di dalam NKRI terkandung toleransi dan saling menghormati sesama warga negara. 

"Penerapan tatanan hubungan masyarakat bernegara seperti itu sesuai dengan ajaran agama Islam," ujarnya.

Kegiatan diawali dengan parade pasukan dan kirab bendera merah putih sepanjang 1.000 meter dengan lebar 75 sentimeter. Pasukan ansor dan banser bergerak dari Stadion Pancasila menuju Alun-alun Demak. Selain bendera mereh putih, mereka juga membawa bendera ansor dan Nahdlatul Ulama (NU).

Sepanjang perjalanan, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathan, Mars Banser dan Shalawat Nabi. Sesampai di Alun-alun mereka membentuk barisan dan membentangkan bendera sepanjang 1.000 meter. 

Acara yang dihadiri Kasatkornas Banser, Alfa Isnaeni dan Ketua PW Ansor Jateng Solahudin Aly (Gus Sholah), Kapolres Demak, AKBP Arief Bahtiar, Danramil Demak, Ketua PC Ansor Demak, Nurul Muttaqin, serta sejumlah kiai NU dimulai dengan pengibaran bendera merah putih. 

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah H. Sholahuddin mengajak semua kader Ansor dan Banser untuk berpegang teguh pada semangat perjuangan yang digariskan Nahdlatul Ulama dengan akidah ahlussunnah waljamaah. Menurutnya, bagi nahdliyin NKRI adalah harga mati sehingga tidak boleh ditawar-tawar lagi.

Untuk mengawal NKRI, ansor banser harus bersatu padu atau dalam satu barisan bersama TNI/Polri, ulama serta elemen bangsa yang memiliki visi dan misi sama dalam menjaga keutuhan NKRI.

Dia mengingatkan agar seluruh personel Ansor dan Banser kompak dalam satu komando, tidak berjalan sendiri-sendiri. "Termasuk dalam perjuangan politik kebangsaan yang harus memiliki sikap jelas," katanya. (A Shidiq Sugiarto/Muiz


Terkait