Nasional

Jokowi Ajak Sivitas Akademika Unisma Bersyukur Miliki Indonesia

Jumat, 30 Maret 2018 | 05:45 WIB

Jokowi Ajak Sivitas Akademika Unisma Bersyukur Miliki Indonesia

Presiden Jokowi di Unisma Malang Jatim

Jakarta, NU Online
Arus migrasi yang terjadi di mana-mana menyebabkan tidak akan ada negara yang homogen. Sehingga semua akan majemuk dan memiliki unsur kebinekaan yang melekat dengan beragam seni dan budaya. Sementara negara yang majemuk, memiliki masyarakat yang dewasa. 

Demikian disampaikan Presiden Republik Indonesia H Joko Widodo saat acara peresmian gedung Bundar Al-Asy'ari dan Umar Bin Khattab bertajuk 'Islam Nusantara dan Keutuhan NKRI untuk mewujudkan Indonesia damai, di Universitas Islam Malang, Jawa Timur, Kamis (29/3).

Ia melanjutkan, tantangan yang akan dihadapi negara yang heterogen adalah soal menjaga kerukunan dan kesatuan. Karena nyatanya, banyak negara yang mengalami kesulitan. Beberapa kawasan dilanda konflik, termasuk di antaranya negara-negara Islam.

"Dan saat saya masuk ke kampus Unisma, saya merasakan aura Isalam  Nusantara. Pendidikan Islam dan NU yang maju serta modern. Di sinilah saya merasakan kebesaran Islam Nusantara," katanya. 

Kepala Negara kelahiran Solo Jawa Tengah ini menambahkan, konflik yang terjadi di beberapa negara menganggap bahwa keragaman sebagai ancaman yang nyata. Kemudian diperparah dengan adanya keterbukaan media sosial dan arus informasi kekinian. 

"Kita wajib bersyukur sebagai negara yang kokoh dengan 714 suku. Negara kita sangat besar. Tapi kita tidak menyadari jika banyak negara lain yang ingin seperti Indonesia," katanya. 

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa bangsa Indonesia kini menjadi rujukan negara lain untuk menjadi mediator di negara berkonflik seperti Afganistan. Jokowi menekankan perlunya memiliki mental pemimpin karena semakin besar negara, besar pula tantangannya. 

"Kita tidak boleh terprovokasi oleh isu yang berkembang saat ini, kita harus tahan uji, tahan banting, tawakal dan berserah diri. Tapi juga harus tetap usaha dan kerja kerasa," tuturnya. (Aru Elgete/Muiz)


Terkait