Kupang, NU Online
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor dan sejumlah pengurus Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sowan ke Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (11/12/13). Kedatangan mereka adalah dalam rangka konsolidasi partisipasi damai Natal di walayah NTT.
<>
Silaturahmi dilakukan di Markas Polda NTT Kota Kupang, NTT. Rombongan pengurus PW GP GP Ansor dan Banser diterima Kapolda NTT Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana dan jajarannya. Yoga mengaku menyambut baik inisiasi para pemuda yang ingin menjalin persatuan dan kesatuan di lintas agama.
"Secara pribadi saya senang respon GP ansor mempunyai niat sama-sama menjaga situasi Natal dan tahun baru di wilayah NTT," jelasnya.
Dijelaskan Untung, perbedaan merupakan anugerah Tuhan. Membenci perbedaan berarti tidak mengenali Tuhannya. Kehadiran manusia didunia karena adanya perbedaan. Dia yakin GP Ansor NTT mampu menghayati ini dengan baik.
Menurut Yoga, terkait perayaan Natal dan tahun baru 2013, kepolisian daerah NTT berusaha keras menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh pelosok selama aktivitas berlangsung. "Kita saling koordinasi, di mana ada polisi harus ada (pula) perwakilan Banser di setiap gareja di Kota Kupang," ujarnya.
Yoga berharap, GP Ansor dan Banser terlibat bukan saja di pengamanan gareja tetapi juga mengamankan situasi lalulintas dan berpatroli bersama Polisi. Dia mengingatkan, generasi muda perlu waspada dengan berbagai provokasi berbau adu domba melalui jaringan teknologi sekarang ini, seperti baik SMS, BBM, dan Twiter.
Karo OPS Polda NTT Kombes Pol Marffin Efendi saat dialog mendampingi Kapolda mengatakan, selama pengamanan berlangsung di lapangan patut bagi seluruh yang terlibat dalam kegiatan pengamanan untuk selalu koordinasi.
Ketua PW GP Ansor NTT Abdul Muis Aps mengungkapkan terima kasih kepada Polda NTT yang bersedia kerja sama dengan pihaknya untuk bergotong-royong mengamankan secara damai perayaan Natal.
“Sinergi tetap kita bangun di NTT, demi menyatukan keberagaman guna membangun NTT ke depan. GP Ansor tetap semangat dan menyapakati akan menjadi garda terdepan kerukunan umat beragama. Ini bagian dari lokomotif bersama membangun NTT tercinta,” katanya. (Ajhar Jowe/Mahbib)