Surabaya, NU Online
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Jawa Timur, menggelar kegiatan bakti sosial dan parade pelajar dalam Ramadhan tahun ini.<>
"Kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi dari PW IPPNU Jatim. Masih banyak pelajar yang kurang mampu, dan belum mendapat perhatian," kata Ketua PW IPPNU Jatim Robiah al Adawiyah di Surabaya, Ahad.
Ia mengatakan, IPPNU sebagai organisasi kepemudaan merasa terpanggil dan terketuk hatinya membantu para pelajar yang kurang mampu. Mereka semua adalah aset bangsa, yang harus terus dibina dan diperhatikan.
Jangan sampai, para pelajar itu salah jalan dan terjebak seperti terlibat tindak pidana hanya karena mereka tidak sanggup membayar uang sekolah dan membeli perlengkapan sekolah.
Ia juga mengaku resah dengan maraknya tindak kurang terpuji yang dilakukan sejumlah pemuda, dimana termasuk pelajar, seperti balapan liar serta tawuran. Padahal, mereka mempunyai masa depan yang tentunya lebih terarah, daripada melakukan perbuatan merugikan masyarakat.
Pihaknya berharap, dengan kegiatan bakti sosial ini bisa membantu meringankan beban wali murid. Walaupun sebenarnya para pelajar sudah mendapatkan bantuan untuk keperluan sekolah dari dana bantuan operasional sekolah, dengan bantuan langsung ini lebih meringankan.
Kegiatan parade palajar dan bakti sosial itu diselenggarakan di kantor PW IPPNU Jatim. Terdapat 100 orang pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) se-Surabaya yang datang dalam acara itu.
Kegiatan itu dimulai dari parade budaya dengan mengelilingi lokasi masjid dan sejumlah jalan protokol di Kota Surabaya sekitar 2 kilometer. Setelah itu, mereka berkumpul di kantor PW IPPNU Jatim untuk persiapan pemberian bantuan sosial dan buka bersama.
Para pelajar itu mendapatkan sejumlah alat perlengkapan sekolah dan perlengkapan untuk ibadah. Diharapkan, bantuan itu bisa bermanfaat.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti musik patrol. Hal ini merupakan upaya kreatifitas musik mereka, dan tentunya lebih bermanfaat daripada tindak kelakuan yang merugikan masyarakat.
Istibsyaroh, salah seorang alumni dari IPPNU mengatakan IPPNU harus bisa membuktikan diri menjadi organisasi yang terpelajar tapi tetap humanis.
"Citra diri sebagai pelajar harus diwujudkan dalam kegiatan nyata. Kami tentunya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Namun, kami tegaskan jika IPPNU jangan hanya puas dengan acara ini, dan harus bisa berbuat lebih baik lagi," kata dosen pascasarjana di IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara