Nasional

Inilah Cara Warga Buaran Cari Berkah Ulama Mancanegara

Selasa, 26 Juli 2016 | 09:00 WIB

Pekalongan, NU Online
Sekitar 300 ulama, baik dari dalam maupun luar negeri akan menghadiri Konferensi Internasional Bela Negara yang digelar pada 27-29 Juli 2016 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Perhelatan ini menarik perhatian banyak kalangan, tak terkecuali warga Kelurahan Buaran, Kecamatan Pekalongan, Kota Pekalongan

Warga setempat tampak sangat antusias menyambut kedatangan para ulama dari 40 negara dalam forum yang diselenggarakan Jatman (Jam’iyyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah) ini. Mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, hingga orang tua bergotong royong di jalanan, bahkan memanjat pohon, untuk menggelar kain sepanjang hampir dua kilometer milik warga setempat, Senin (25/7). Kain inilah yang memayungi jalan yang bakal dilewati para kiai dan ulama luar negeri.

Warga Kelurahan Buaran, Ustadz Tasyudi mengaku baru pertama kali Buaran menjadi tuan rumah acara akbar tersebut. Menurutnya, sebagian besar warga merespon baik dan sepakat akan memeriahkan acara yang diselenggarakan di Gedung Junaid Convention Center Hall, Kelurahan Buaran, semaksimal mungkin namun tetap sederhana.

"Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk menyambut dan menghormati para ulama, padahal dari warga Buaran banyak yang ingin memberikan yang lebih untuk memeriahkan agenda ulama internasional tersebut. Namun karena keterbatasan waktu yang ada, ya beginilah adanya," ujar Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Keluarahan Buaran ini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selain bersih-bersih, memasang bendera, dan mengatapi setiap sudut jalan menuju lokasi acara, warga setempat juga menyediakan menyiapkan rumah mereka untuk para ulama yang berkenan beristirahat di rumah warga, lengkap dengan transportasi dan akomodasi.

"Bahkan kita juga sudah menyiapkan penginapan di rumah-rumah warga, dengan jamuan seadanya, serta meyediakan mobil transportasi untuk kegiatan para kiai," pungkasnya.

Hal senanda juga disampaikan Zaenal Mutaqin, warga Kelurahan Buaran RT 05/03. “Kami yakin kedatangan para ulama itu akan membawa berkah bagi kami, makanya warga melakukan hal ini untuk menodong keberkahan itu," tuturnya.

Perasaan dan cara berpikirnya inilah yang juga dirasakan oleh sebagian besar warga setempat. Warga terlihat berlomba-lomba aktif dan terjun langsung untuk membantu menyambut kedatangan para ulama.

"Siapa orangnya sih yang nggak mau keberkahan kiai, makanya apa pun dilakukan untuk menghormati para beliau. Yang bisa tenaga ya tenaga, pikiran ya pikiran, dan sebagian juga ada yang dengan hartanya untuk suksesnya acara teraebut," ungkapnya. (Red: Mahbib)


Terkait