Nasional

Ini Persiapan dan Agenda PBNU Peringati Hari Santri 2018

Selasa, 2 Oktober 2018 | 11:33 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan rapat membahas pembagian tugas kegiatan dengan seluruh badan otonom dan lembaga persiapan menyambut Hari Santri 2018. Rapat digelar di lantai lima Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).

Pada rapat ini hadir Pejabat Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Wakil Ketua Umum PBNU H Mochammad Maksum Machfoedz, sejumlah ketua PBNU, Sekjen PBNU, Ketua Panitia Hari Santri 2018 H Marsudi Syuhud, dan perwakilan dari masing-masing lembaga dan badan otonom di tingkat pusat.

Panitia membagi tugas kegiatan kepada setiap lembaga dan banom untuk mensukseskan peringatan Hari Santri 2018. Ia mencontohkan, Pagar Nusa bertanggung jawab untuk acara Apel Siaga Nusantara 22 Oktober yang akan diselenggarakan di Tasikmalaya.

"Jadi untuk Apel Siaga Nusantara 22 Oktober (panitia pelaksana) adalah Pagar Nusa, tempatnya di Tasik (Tasikmalaya)," kata Marsudi.

Selain Apel Siaga Nusantara, PBNU juga merencanakan puluhan agenda lainnya, seperti Santri Award yang diselenggarakan oleh Lakpesdam, Bedah Rumah NU Peduli diserahkan kepada NU Care-Peduli, lomba penulisan esai dilaksanakan oleh IPNU dan IPPNU.

Pada rapat ini, PBNU juga mengundang perwakilan dari tujuh PCNU wilayah Jawa Barat, yakni Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Ciamis, Pangandaran, dan Kuningan untuk menyampaikan persiapan Apel Nusantara 22 Oktober. Ketujuh PCNU ini nantinya berkoordinasi dengan Pagar Nusa yang merupakan panitia pelaksana.

Pada kesempatan tersebut, PBNU juga menyampaikan ke forum tentang permintaan para kiai sepuh yang meminta agar PBNU menggelar doa bersama untuk menyikapi bencana alam gempa dan tsunami di sebagian daerah Indonesia.

"Permintaan kiai sepuh dalam waktu dekat harus ada ritual untuk munajat yang akan dilaksanakan di Jakarta," ucapnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)


Terkait