Cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, Hj. Lily Chodidjah Wahid mengomentari deklarasi Majelis Dzikir Hubbul Wathon yang diinisiasi Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin. Menurut dia, dengan majelis tersebut satu kelompok dengan kelompok yang lain diharapkan bisa berkomunikasi.
“Kemudian yang paling penting adalah berdoa bersama untuk kemaslahatan bangsa ini ke depan karena kita sudah terlalu capek diadu domba satu dengan yang lain,” katanya selepas deklarasi majelis tersebut di hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (13/7) lalu.
Lewat majelis itu pula, ia berharap menjadi ajang pertemuan kelompok nasioalis dan agamis. Pada majelis tersebut, kedua belah pihak tidak hanya berdzikir, tapi berdiskusi membahas masalah kebangsaan untuk dikerjakan secara bersama-sama.
Jadi, lanjutnya, majelis ini bukan sekadar dzikir saja, tapi mengadakan halaqah, diskusi kebangsaan dan mengajak seluruh komponen bangsa.
“Ini, bagi saya, NU menemukan kembali perannya sebagai perekat bangsa,” kata adik KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut.
Tak hanya itu, ia berharap majelis tersebut akan diminati anak-anak muda. “Makanya ketua panitia anak muda, Hery Azumi, itu simbul yang bergerak itu anak muda,” katanya. (Abdullah Alawi)