Bandung, NU Online
Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Balai Latihan Kerja, Lembang, Bandung, Ahad (4/3). Dalam kegiatan ini, meraka mengangkat tema Konsolidasi Khittah Perjuangan.
Hadir dalam rakernas ini banyak tokoh PMII, seperti Ketua Umum IKA PMII, Ahmad Muqowam, Sekjen IKA PMII, Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dan Pembina Majelis Tinggi Pengurus Besar IKA PMII, Kiai Masyhuri Malik, serta tokoh lainnya.
Menurut Kiai Masyhuri Malik, IKA PMII ini sebagai kelompok strategis dalam melakukan sinergitas bersama Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga dan memelihara Republik Indonesia.
"Kami punya tantangan luar biasa terutama pada faham di luar Islam yang rahmatan lil alamin. IKA PMII ini jadi kelompok strategis bersama-sama NU dalam menjalankan negara," katanya di lokasi.
Dalam kesempatan yang sama, Hanif Dhakiri berharap Rakernas ini para alumni PMII dapat mengoptimalkan kontribusinya dalam pembangunan nasional terkait dengan isu-isu, seperti, agama, sosial, ekonomi, politik, dan lainnya.
"IKA PMII ini tersebar luas di seluruh Indonesia. Jadi, sangat baik untuk pengokohan Islam yang dialogis dan nasionalisme," ujarnya seraya mengatakan Rakernas ini ada bahasan pula terkait organisasi, rekomendasi, dan program-program yang akan dilakukan di musyawarah nasional.
Kemudian, Imam Nahrawi juga sempat mengungkapkan bahwa Rakernas IKA PMII sebagai momentum romantisme yang membuat semua para alumni PMII berkumpul bersama dan mengingatkan mereka bagaimana belajar berorganisasi, idealisme, dan perjuangan.
"Forum ini kami diingatkan idealisme dan mengutamakan rakyat. Para alumni juga dituntut berani berjuang pada kebenaran, keadilan, dan kejujuran dalam posisi apapun," katanya.
Selain itu, Imam juga menambahkan bahwa forum ini para alumni saling mendukung tugas masing-masing, baik legislatif, eksekutif, maupun yudikatif di seluruh sektor dengan saling mendukung memberi kebermanfaatan. (Zaenal Mutaqin/Fathoni)