Sragen, NU Online
Ketua PCNU Sragen KH Ma’ruf Islamuddin berharap masyarakat yang menyaksikan peletakan pembangunan pertama rumah sakit NU tidak sekadar menonton atau melihat, namun menyaksikan dalam arti menjadi saksi dan mendoakan agar proses pembangunan berjalan lancar dan cepat selesai.
Ia menjelaskan rumah sakit NU yang dibangun menggunakan dana masyarakat Sragen melalui Kotak Infak (Koin) NU akan diberi nama Sido Waras. Bagian depan lahan pembangunan rumah sakit ini berlokasi di Kecamatan Sumberlawang menempati lahan wakaf dari MWCNU Sumberlawang .
“Ditambah dengan pembelian tanah dengan harga 225 ribu per meter,” kata Kiai Ma’ruf Islamuddin di lokasi peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit, Selasa (30/1) sore.
Nantinya rumah sakit menempati area total 9000 meter persegi yang saat ini masih ditanami tebu. Dari 9000 meter tersebut baru separuhnya yang sudah dibayar.
“Pembayaran separuh lahan itu pun masih utang,” kata Kiai Ma’ruf Islamuddin.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Ma’ruf Islamuddin bersama Tim NU Care-LAZISNU Sragen mengakomodir penggalangan dana secara spontan. Penggalangan dana dilakukan dengan menawarkan kepada hadirin untuk membeli sertifikat tanah bakal pembanguan rumah sakit.
Bagi masyarakat yang menyumbang dengan nilai minimal Rp225.000, diberikan sertifikat. Masyarakat juga dapat memberikan sumbangan di luar angka tersebut.
Tak sedikit para peserta Rakornas turut berpartisipasi dalam momentum tersebut. Penggalagan dana yang dilakukan dalam lima menit mampu mengumpulkan dana mencapai enam juta rupiah. Menariknya ada seorang peserta yang memberikan cincin emas miliknya.
Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin yang datang tak lama setelah penggalangan tersebut mengapresiasi peserta perempuan yang memberikan cincin emasnya.
“Semangat yang luar biasa dengan menyumbangkan cincin secara spontan,” kata Kiai Ma’ruf Amin saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit NU Sido Waras.
Ia mengatakan kejadian tersebut mirip dengan masa Rasulullah saat ada ibu-ibu yang mencopot gelangnya untuk membantu perjuangan Rasulullah. Rais Aam mengatakan perjuangan perempuan memang sangat penting mendukung suatu keberhasilan.
“Adanya pejuang perempuan atau perempuan pejuang, semoga rizkinya berkah,” Rais Aam mendoakan. (Kendi Setiawan)