Ketua PBNU KH Abdul Manan Abdul Ghani
Jakarta, NU Online
Umat Islam hendaknya menghidupkan bulan Ramadhan dengan berbagai aktivitas yang bernilai ibadah seperti berdzikir dan membaca Al-Qur’an. Di dalam bulan Ramadhan banyak pahala yang bisa diraih oleh kaum Muslim, bahkan pahala yang diberikan berkali-kali lipat.
“(Beribadah di bulan Ramadhan) dilipatkangandakannya pahala. Oleh karena itu jangan sampai bulan Ramadhan pergi begitu saja,” kata Ketua PBNU KH Abdul Manan Abdul Ghani saat mengisi ceramah sesaat sebelum shalat tarawih di Masjid An-Nahdlah PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5) malam.
Kiai Manan juga menyebut pentingnya shalat tarawih yang berjumlah 20 rakaat karena hanya ada di bulan Ramadhan. “Jadi mumpung kita ada shalat tarawih. Jangan sampai ditinggal karena tidak ada di bulan-bulan lain," katanya.
Kiai Manan menegaskan sangat disayangkan jika bulan Ramadhan tidak dimanfaatkan dengan baik karena dengan hadirnya bulan Ramadhan, Allah telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya. “Jangan melewatkan begitu saja. Mubadzir, sayang. Gusti Allah ngasih kesempatan, kita (malah) tidak menggunakannya dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Selama Ramadhan 1439 Hijriah, PBNU menggelar shalat tarawih berjamaah. Shalat tarawih diisi dengan ceramah bersama kiai-kiai PBNU. Ceramah juga dapat diikuti sejak pukul 17.00 WIB hingga menjelang buka puasa. Untuk buka puasa, PBNU melalui NU Care-LAZISNU menyediakan makanan pembuka.
Pengamatan NU Online, kegiatan buka puasa dan tarawih bersama diikuti tidak hanya oleh karyawan dan pengurus PBNU, tetapi juga masyarakat dan para pegawai di sekitar Gedung PBNU.(Husni Sahal/Kendi Setiawan)
