Helmy Faishal: Potensi Pertanian Belum Tergarap Maksimal
Kamis, 17 Januari 2013 | 03:18 WIB
Jakarta, NU Online
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal sekaligus ketua baru Pengurus Pusat Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Helmy Faishal Zaini menilai, Indonesia belum berhasil memanfaatkan secara penuh potensi agrarianya.<>
Pendapat ini disampaikannya dalam acara perkenalan dan rapat kerja perdana Pengurus Pusat LPPNU di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (16/1) malam. Helmy menyatakan, kebijakan importasi produk pertanian dan bahan pangan oleh pemerintah masih sangat dominan.
“Padahal ada 7 juta hektar lahan terlantar. Ada 21 juta hektar lahan kritis luar hutan dan 7 juta hektar dalam hutan. Luas lahan kering 140 juta hektar dan baru 56 juta hektar yang dimanfaatkan,” katanya dalam tayangan presentasi.
Helmy juga menyampaikan, perekonomian Tanah Air masih tergolong memprihatinkan. Meskipun indikator makro ekonomi semakin baik, yakni ekonomi tumbuh, serta tingkat kemiskinan dan pengangguran menurun, namun kesenjangan meningkat.
Ia berharap, LPPNU ke depan dapat berkeja secara serius mengembangkan pertanian dan kelautan warga Nahdliyin.
Ketua Dewan Pembina LPPNU Yusuf Gunawan menambahkan, NU merupakan asset social dan politik bangsa Indonesia. Sumber daya manusia LPPNU diharapkan menjadi agen perubahan dalam melaksanakan praktik bisnis yang religius.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis : Mahbib Khoiron